Jakarta (ANTARA) - Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Pasar Minggu, Jakarta Selatan menegaskan jaguar bernama Jalu dirawat dengan baik lantaran sudah berumur.
"Jalu itu bukan satwa baru. Jalu sudah menjadi bagian dari keluarga besar TMR sejak didatangkan pada 2007 yang kala itu usianya baru empat tahun," kata Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang di Jakarta, Rabu.
Bambang menyayangkan terkait viralnya video seekor jaguar bernama Jalu yang terlihat lemas disertai narasi negatif dan tanpa konfirmasi.
Dia menjelaskan, Jalu yang saat ini telah berusia 22 tahun, termasuk umur yang luar biasa bagi seekor jaguar karena jika di alam liar, umumnya hanya mampu bertahan hingga usia 12-15 tahun.
Hal tersebut menandakan pengawasan dan perawatannya sangat baik selama berada di sini.
Baca juga: 148.286 pengunjung padati Ragunan saat libur Tahun Baru Islam
"Sedangkan, di bawah pengawasan dan perawatan yang intensif di penangkaran atau lembaga konservasi. Jaguar rata-rata dapat hidup hingga usia 20 tahun. Jalu telah melampaui itu," ucapnya.
Wahyudi berharap, kondisi Jalu yang kurus tidak terus menjadi tanggapan negatif atau memberikan pemikiran Jalu tidak terurus dengan baik.
Ditegaskan, Jalu dapat beraktivitas dengan baik hingga saat ini adalah pencapaian yang menunjukkan bahwa perawatan satwa di TMR dilakukan secara serius, konsisten dan berbasis kesejahteraan satwa (animal welfare).
"Tentu, seperti manusia, satwa lanjut usia pun mengalami perubahan, dari gerak yang melambat, stamina yang berkurang, atau postur tubuh yang tampak lebih ringan. Tetapi, ini bukan berarti mereka terabaikan," ucapnya.
Wahyudi memastikan, satwa-satwa berumur seperti Jalu tetap mendapat haknya untuk beraktivitas, seperti berjalan, berjemur, berenang, hingga memanjat.
Baca juga: Ragunan jadi pilihan mengisi libur Lebaran yang edukatif dan murah
Menurutnya, aktivitas tersebut diperlukan sebagai bentuk stimulasi fisik dan mental yang penting bagi kualitas hidup satwa.
"Penempatan satwa di kandang peragaan bukan dilakukan tanpa pertimbangan. Sebagai lembaga konservasi, kami percaya bahwa semua satwa, baik yang muda maupun yang sudah lanjut usia, berhak untuk tetap terlihat, dikenali dan dihargai keberadaannya," ucapnya.
Taman Margasatwa Ragunan mengucapkan terima kasih atas kepedulian masyarakat terhadap satwa yang ada di TMR dan akan terus menjadi perhatian seluruh pengelola.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.