Manfaatkan besi bekas untuk membuat jam bertenaga gravitasi di Bali

1 month ago 16
  • Rabu, 15 Oktober 2025 14:44 WIB

Perajin menyelesaikan pembuatan jam menara atau tower clock bertenaga gravitasi menggunakan besi bekas di Gama Art Clock, Desa Cepaka, Tabanan, Bali, Rabu (15/10/2025). Inovasi jam yang memadukan ilmu, seni, dan kearifan lokal Bali di tempat tersebut dijual seharga puluhan ribu rupiah hingga jutaan rupiah dan sudah menerima beberapa pesanan dari berbagai daerah di Indonesia serta wisatawan mancanegara di Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/YU

Perajin menyelesaikan pembuatan jam menara atau tower clock bertenaga gravitasi menggunakan besi bekas di Gama Art Clock, Desa Cepaka, Tabanan, Bali, Rabu (15/10/2025). Inovasi jam yang memadukan ilmu, seni, dan kearifan lokal Bali di tempat tersebut dijual seharga puluhan ribu rupiah hingga jutaan rupiah dan sudah menerima beberapa pesanan dari berbagai daerah di Indonesia serta wisatawan mancanegara di Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/YU

Perajin menyelesaikan pembuatan jam menara atau tower clock bertenaga gravitasi menggunakan besi bekas di Gama Art Clock, Desa Cepaka, Tabanan, Bali, Rabu (15/10/2025). Inovasi jam yang memadukan ilmu, seni, dan kearifan lokal Bali di tempat tersebut dijual seharga puluhan ribu rupiah hingga jutaan rupiah dan sudah menerima beberapa pesanan dari berbagai daerah di Indonesia serta wisatawan mancanegara di Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/YU

Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |