Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Malaysia melalui kedutaan besarnya di Jakarta menyampaikan duka cita atas tragedi runtuhnya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang menewaskan puluhan siswa.
“Kami mengucapkan duka cita atas tragedi di Pesantren Al Khoziny yang telah mengorbankan 67 nyawa,” kata Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato' Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin saat mengawali sambutannya dalam acara peringatan Hari Malaysia di Jakarta, Selasa malam.
Ia mengharapkan supaya arwah para korban yang jatuh dalam insiden di pesantren Sidoarjo tersebut mendapat rahmat dari Allah SWT. Dubes juga mendoakan supaya keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi kesabaran dan ketenangan “dalam menghadapi ketentuan Ilahi ini.”
Diketahui, sebuah bangunan empat tingkat di Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk pada 29 September lalu saat dilakukan renovasi. Saat kejadian, ratusan santri sedang melaksanakan salat berjamaah di bawahnya, sehingga mereka terjebak di bawah puing-puing.
Operasi SAR terhadap korban runtuhnya bangunan tersebut telah dilakukan secara intensif sejak hari pertama kejadian dengan melibatkan ratusan personel dari berbagai unsur, termasuk Badan SAR Nasional (Basarnas), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, relawan, dan unsur lainnya.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii di Sidoarjo, Selasa, mengatakan dari total 171 korban, sebanyak 104 orang dinyatakan selamat, sedangkan 67 lainnya dilaporkan meninggal dunia.
"Dari 67 korban yang dinyatakan meninggal dunia, delapan di antaranya merupakan bagian tubuh korban yang tidak lengkap," kata dia, menambahkan.
Dengan ditemukannya seluruh korban dari lokasi reruntuhan, maka seluruh rangkaian misi pencarian dan penyelamatan dinyatakan selesai oleh Basarnas usai operasi berjalan selama sembilan hari.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi pada Minggu (5/10) menyatakan insiden ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny telah menjadi atensi khusus Presiden Prabowo.
"Beliau memonitor terus, makanya Beliau kemudian memerintahkan kepada para menteri terkait, dan gubernur, wakil gubernur untuk memberikan perhatian," katanya.
Presiden Prabowo juga sudah memerintahkan evaluasi seluruh bangunan pesantren, terutama dari segi keamanan dan keselamatannya, kata dia.
Baca juga: Polda Jatim tegaskan jalankan proses hukum ambruknya Al Khoziny
Baca juga: Menko PM minta pesantren lebih adaptif tanggulangi kerawanan bangunan
Baca juga: Komisi V DPR dukung arahan Presiden soal audit bangunan pesantren
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.