Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia dan Maladewa menyepakati kerja sama untuk menaikkan jumlah aliran turis yang berkunjung di antara dua negara.
Dalam pernyataan bersama dua negara yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Malaysia di Putrajaya, Senin, usai pertemuan bilateral Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Presiden Republik Maladewa Mohamed Muizzu menyebutkan kedua pemimpin pemerintahan sepakat memperkuat kerja sama dengan memanfaatkan program “Visit Malaysia 2026” untuk sektor pariwisata.
Selain juga mengeksplorasi potensi untuk meningkatkan aliran turis antara dua negara dan kesempatan dalam bidang pariwisata ramah Muslim dan halal. Anwar dan Muizzu mengakui adanya potensi ekonomi yang ada dan percaya akan adanya pertumbuhan nilai perdagangan, pariwisata dan aktivitas investasi di dua negara.
Kerja sama itu diperkuat dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara dua pemerintahan negara yang lakukan Wakil Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Malaysia Khairul Firdaus Akbar Khan dengan Komisaris Tinggi Republik Maladewa untuk Malaysia Mariyam Shabeena Ahmed.
Muizzu dalam pertemuan bilateral di Putrajaya itu juga mengundang para investor dari Malaysia secara aktif mengeksplorasi peluang investasi di negaranya dan mendorong kerja sama di berbagai sektor. Sedangkan Anwar menyampaikan kesediaannya untuk berbagi pengalaman dan keahlian di industri halal.
Dalam upaya mempromosikan ekspansi kerja sama budaya, keduanya menyambut lebih banyak lagi dilakukan program pertukaran budaya antara dua negara. Keduanya berkomitmen untuk fokus meningkatkan ikatan kebudayaan melalui pertukaran literatur, ahli, persembahan budaya, pelatihan budaya dan edukasi untuk meningkatkan kesadaran publik pada sejarah budaya Malaysia dan Maladewa.
Anwar dan Muizzu juga menegaskan kembali komitmen mereka untuk memperkuat solidaritas Umat Islam dan menegakkan nilai-nilai Islam yang sejadi.
Mereka juga mengatakan mengedepankan penyelesaian secara damai tantangan internasional yang terjadi saat ini, termasuk masalah Palestina, sesuai dengan hukum internasional dan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Anwar dan Muizzu juga membahas isu-isu internasional yang kritis, khususnya konflik-konflik yang sedang berlangsung mempengaruhi Muslim di seluruh dunia dan situasi kemanusiaan di Myanmar akibat bencana gempa bumi.
Presiden Muizzu melakukan lawatan resmi ke Malaysia dari 27 hingga 30 April 2025.
Menurut Kementerian Luar Negeri Malaysia, kunjungan itu menjadi yang pertama dilakukan ke Malaysia sejak menjabat sebagai presiden pada 2023.
Baca juga: Visit Malaysia 2026 incar kunjungan 4,7 juta wisatawan Indonesia
Baca juga: Kunjungan wisatawan Maladewa pecahkan rekor baru pada 2024
Baca juga: Malaysia tawarkan tujuan wisata baru lewat Visit Malaysia 2026
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025