Jakarta (ANTARA) - Lagu "Kupu-Kupu Malam" merupakan salah satu karya populer dari Titiek Puspa. Lagu ini dirilis sejak tahun 1997 dan menjadi karya ikonik dari sang penyanyi sekaligus musisi legendaris ini.
Sudarwati atau yang dikenal dengan nama panggungnya Titiek Puspa adalah sosok legendaris dalam industri musik Indonesia. Lahir pada 1 November 1937 di Tanjung, Kalimantan Selatan, ia telah berkarya selama lebih dari tujuh dekade. Sepanjang kariernya, ia tidak hanya dikenal sebagai penyanyi tetapi juga sebagai pencipta lagu, aktris, dan tokoh teater.
Tidak hanya populer karena melodinya yang indah, lagu "Kupu-Kupu Malam" berhasil menyentuh hati dan selalu dikenang para pendengar musik Indonesia, karena memiliki makna yang penuh emosional terkait kehidupan wanita malam.
Lagu ini pun sering diputar di radio pada masanya dan dinyanyikan ulang oleh berbagai penyanyi lintas generasi seperti Peterpan (sekarang NOAH) dan Virzha. Sebab pesan moralnya yang kuat serta relevan hingga saat ini.
Titiek pernah mengungkapkan bahwa lagu "Kupu-Kupu Malam" diciptakan berdasarkan kisah nyata. Ia pernah bertemu dengan seorang wanita malam yang menjalani pekerjaannya karena keterpaksaan.
Wanita tersebut adalah seorang istri yang ditinggalkan suaminya dan terjerat hutang, sehingga harus menjual tubuhnya untuk bertahan hidup dan memberi nafkah anaknya.
Dari pertemuan itu, Titiek menuangkan kisah wanita malam tersebut ke dalam lirik lagu "Kupu-Kupu Malam". Melalui lirik lagunya yang puitis dan apa adanya, Titiek berhasil mengangkat isu terkait perempuan tanpa terkesan menggurui.
Lirik lagu "Kupu-Kupu Malam" karya Titiek Puspa
Ada yang benci dirinya
Ada yang butuh dirinya
Ada yang berlutut mencintanya
Ada pula yang kejam menyiksa dirinya
Ini hidup wanita si kupu kupu malam
Bekerja bertaruh seluruh jiwa raga
Bibir senyum kata halus merayu memanja
Kepada setiap mereka yang datang
Dosakah yang dia kerjakan
Sucikah mereka yang datang
Kadang dia tersenyum dalam tangis
Kadang dia menangis di dalam senyuman
Oh apa yang terjadi terjadilah
Yang dia tahu Tuhan penyayang umatnya
Oh apa yang terjadi terjadilah
Yang dia tahu hanyalah menyambung nyawa
Ada yang benci dirinya
Ada yang butuh dirinya
Ada yang berlutut mencintanya
Ada pula yang kejam menyiksa dirinya
Ini hidup wanita si kupu kupu malam
Bekerja bertaruh seluruh jiwa raga
Bibir senyum kata halus merayu memanja
Kepada setiap mereka yang datang
Dosakah yang dia kerjakan
Sucikah mereka yang datang
Kadang dia tersenyum dalam tangis
Kadang dia menangis di dalam senyuman
Oh yang terjadi terjadilah
Yang dia tahu Tuhan penyayang umatnya
Oh apa yang terjadi terjadilah
Yang dia tahu hanyalah menyambung nyawa
Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025