Jakarta (ANTARA) - Manajer tim angkat besi Indonesia Pura Darmawan mengatakan lifter Merah Putih menunjukkan perkembangan signifikan dalam tes awal yang dilakukan pekan lalu sebagai bagian dari persiapan menghadapi ajang bergengsi pada 2025.
"Sejak Januari 2025 hingga saat ini, ada progres yang cukup baik," ujar Pura kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Pura menjelaskan tes awal rutin dilakukan setiap tahunnya untuk mengukur kemampuan atlet dan menjadi dasar dalam penyusunan program latihan ke depan.
Tes awal tersebut mencakup berbagai aspek, termasuk kondisi fisik, kesehatan, serta performa angkatan. Hasil evaluasi menunjukkan hampir 80-90 persen lifter yang tergabung di pelatnas mencatatkan peningkatan dari rekor terbaik mereka.
Pada tahun ini, tes awal bertujuan mengukur kesiapan atlet sebelum bertanding di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Remaja dan Junior 2025 di Lima, Peru pada 30 April - 5 Mei, serta Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025 di Jiangshan, China pada 9-15 Mei.
Baca juga: Lifter Indonesia berlatih di pelatnas hadapi ajang bergengsi 2025
"Program latihan selalu disusun berdasarkan hasil tes awal. Pada awal Januari, dilakukan tes fisik dan kesehatan. Saat ini, kami menguji performa dengan simulasi pertandingan, termasuk prosedur seperti timbang badan, permintaan angkatan, serta technical meeting (TM) sehari sebelumnya agar atlet terbiasa dengan suasana kompetisi,” ujar Pura menjelaskan.
Dalam latihan, tim angkat besi Indonesia menerapkan metode block system dan underating untuk mengidentifikasi kelemahan individu serta meningkatkan aspek yang masih perlu diperbaiki.
Pendekatan ini memungkinkan pelatih memberikan program khusus agar lifter dapat mencapai performa maksimal.
Saat ini, sebanyak 16 atlet yang masuk pelatnas 2024 masih fokus berlatih intensif di Pelatnas Kwini Jakarta.
Pura memastikan program latihan tetap berjalan, meski proposal pengajuan untuk pelatnas 2025 masih dalam proses di Kemenpora.
Menurutnya, kontinuitas latihan menjadi prioritas utama agar atlet tetap dalam kondisi optimal menjelang ajang bergengsi yang akan dihadapi pada 2025.
Baca juga: IADO jatuhkan sanksi kepada lifter Muhammad Ibnul karena doping
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025