Jakarta (ANTARA) - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily menilai upaya pemerintah memindahkan warga Gaza ke Pulau Galang untuk menjalani proses pengobatan merupakan murni atas dasar kemanusiaan.
"Jadi kita tidak melihatnya sebagai bagian dari skenario besar yang dilakukan oleh Israel dalam kerangka relokasi," kata Ace saat ditemui gedung Lemhannas, Jakarta Pusat, Kamis.
Menurut Ace, pemindahan warga harus dilakukan karena banyak fasilitas kesehatan seperti rumah sakit di Gaza hancur karena diserang pihak Israel.
Nantinya, masyarakat korban perang di Gaza akan mendapatkan fasilitas kesehatan layak di Pulau Galang. Dengan demikian, warga Gaza dapat menjalani pemulihan fisik dan psikis pasca perang dengan maksimal.
"Apa yang diinginkan oleh kami untuk memberikan pengobatan, tentu harus dilihat sebagai langkah supaya masyarakat Gaza yang sedang mengalami penderitaan tersebut bisa ditangani dengan cepat," kata Ace.
"Tentu nanti setelah mereka sehat kembali, harus dikembalikan ke Gaza," ujar Ace lagi.
Sebelumnya, Minggu (17/8), Menteri Luar Negeri Sugiono mengatakan pemerintah sedang mencari alternatif lokasi untuk merawat warga Gaza yang terluka, salah satunya Pulau Galang di Kepulauan Riau..
Sugiono menyatakan bahwa memberikan perawatan medis kepada warga Gaza yang terluka di Indonesia merupakan upaya kemanusiaan Pemerintah Indonesia terhadap Palestina yang disampaikan Presiden RI Prabowo Subianto di Yordania April lalu.
Dia juga mengatakan bahwa Presiden Prabowo sudah berkunjung ke negara-negara anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC) untuk berkonsultasi dengan mereka mengenai pemberian perawatan medis warga Gaza di Indonesia.
Mengenai perawatan medis warga Gaza tersebut, Kementerian Luar Negeri RI menegaskan bahwa rencana evakuasi dan bantuan pengobatan kepada warga Gaza di Pulau Galang hanya akan dilakukan setelah mendapat lampu hijau dari pihak Palestina.
Baca juga: Prabowo beri arahan bantu pengobatan 2.000 warga Gaza di Pulau Galang
Baca juga: RI matangkan rencana gunakan Pulau Galang tampung 2.000 warga Gaza
Baca juga: Pemerintah Indonesia diingatkan risiko relokasi warga Gaza
Pewarta: Walda Marison
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.