Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 111 Rukun Warga (RW) di 56 kelurahan di Jakarta Barat sudah berstatus "Kampung Siaga TBC" untuk mencegah penyebaran penyakit Tuberkulosis
Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat Erizon Safari menyebut bahwa 'Kampung Siaga TBC" adalah wilayah RW yang seluruh unsurnya berkomitmen untuk mencegah dan menanggulangi Tuberkulosis (TBC).
"Jumlah itu terus bereskalasi, jadi 'Kampung Siaga TBC' di Jakbar akan terus bertambah," kata Erizon saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Erizon secara khusus menyoroti peran para kader TBC di setiap wilayah RW. Para kader dengan kesadarannya terus mengupayakan penanggulangan dan pencegahan TBC.
"Yang paling gampang adalah dia pastinya mengingatkan mereka (penyandang TBC) minum obat secara rutin tiap hari," ujar Erizon.
Baca juga: Pemkot: 14 persen pasien TBC di Jakut putus pengobatan

Kemudian, kader juga mendukung pelaksanaan program pemberian makanan tambahan bernutrisi bagi para penyandang TBC.
Kemudian memotivasi dan menjaga semangat pasien TBC untuk bisa tetap mau semangat untuk berobat sampai dengan sembuh.
"Dan yang lain, menjalin hubungan antara pasien tersebut dengan dokter di Puskesmas untuk bisa mendapatkan pendampingan apabila ada keluhan yang tidak nyaman dalam pengobatannya," ujar Erizon.
Baca juga: Jakut optimalkan upaya pencegahan Tuberkulosis

Erizon juga meminta pemangku wilayah untuk mendukung terwujudnya "Kampung Siaga TBC" di seluruh RW di Jakarta Barat (Jakbar).
"Pastinya pemangku kebijakan di wilayah, lurah, camat juga harus terinfo dan lain-lain. Sehingga itu memang membutuhkan persiapan," ujar dia.
Pihaknya berkomitmen untuk terus menambah jumlah "Kampung Siaga TBC" di Jakbar.
"Mudah-mudahan dengan ini bisa lebih banyak lagi 'Kampung Siaga TBC'. Dan mungkin juga bisa ada pendekatan lain berbasis masyarakat yang seperti CSR yang membantu makanan bergizi dan lain-lainnya," katanya.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.