Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Indonesia Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti tak memasang target muluk di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (Badminton Asia Championships/BAC) 2025 yang berlangsung di Ningbo Olympic Sports Center, China, 8–14 April.
Setelah sempat dipisah dalam tur Eropa, peraih gelar Super 300 Thailand Masters 2025 ini kembali dipasangkan tim pelatih pelatnas. Meski sudah tak asing satu sama lain, Lanny dan Fadia menekankan pentingnya membangun kembali kekompakan di lapangan.
"Alhamdullilah pastinya sangat senang bisa dapat kesempatan pasangan lagi sama Fadia. Persiapan cukup bagus, kami menitikberatkan pada perbaikan rotasi," kata Lanny dalam keterangan tertulis PBSI, Selasa.
Baca juga: Putri KW siap adu ketahanan fisik hadapi Wang Zhi Yi di BAC 2025
Fadia menambahkan pola permainan mereka perlahan kembali terbentuk. “Sudah 90 persen siap. Sekarang tinggal bagaimana penerapannya di lapangan agar bisa lebih nyambung lagi,” ujarnya.
Karena hanya berpisah di beberapa turnamen, proses adaptasi ulang berjalan lancar. “Kalau soal klop, sudah cukup. Tidak terlalu sulit karena hanya pisah beberapa pertandingan saja,” kata Lanny.
Meski demikian, pasangan ini memilih untuk tidak membebani diri dengan target tinggi di BAC 2025. Mereka lebih fokus menjalani setiap laga secara bertahap.
“Kami mau step by step saja karena dari babak pertama saja sudah tidak mudah lawannya,” kata Fadia.
Lanny/Fadia akan mengawali Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2025 berhadapan dengan wakil Hong Kong Yeung Nga Ting/Yeung Pui Lam yang dijadwalkan berlangsung, Rabu.
Baca juga: Empat ganda campuran Indonesia awali perjuangan di BAC 2025
Baca juga: Leo/Bagas ingin lebih konsisten di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2025
Baca juga: Alwi Farhan andalkan pengalaman lawan Axelsen untuk debut di BAC 2025
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
