Jakarta (ANTARA) - Hutan tropis hijau, lautan biru dengan pantai berpasir putih, dan kekayaan budaya lokal menjadi kata-kata yang tepat untuk mendeskripsikan daya tarik destinasi wisata di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Keindahan alam yang masih asri dan terjaga menjadi potensi besar untuk mengembangkan ekowisata di wilayah yang menjadi ujung hidung Pulau Kalimantan itu. Dengan potensi tersebut, pemerintah Kabupaten Berau berupaya mengembangkan pariwisata berkelanjutan yang tidak hanya berdampak pada kelestarian ekosistem tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Pemerintah Kabupaten Berau saat ini tengah fokus menjadikan sektor pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi baru, menggantikan posisi pertambangan yang selama ini menjadi sumber pemasukan utama.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Berau, Samsiah Nawir, menjelaskan bahwa pemerintah tengah berkonsentrasi penuh dalam upaya membangun sektor pariwisata sebagai sektor unggulan pascatambang.
Menurut Samsiah, pembangunan pariwisata dipandang sebagai solusi efektif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dia mencontohkan bahwa efek pengganda dari sektor ini mampu mendorong perubahan nyata pada taraf hidup warga.
“Lewat multiplier effect pariwisata ini, banyak sekali membantu mengangkat perekonomian lokal. Misalnya warga yang tadinya nelayan, sekarang sudah berkembang, dia nelayan tapi sudah punya homestay dan punya toko sembako, warung kopi, dan lain-lain,” ujar Samsiah.
Baca juga: YKAN bersama pemerintah daerah kembangkan ekowisata di Kabupaten Berau
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.