Langka hadiri groundbreaking, Prabowo ungkap alasan hadir di Karawang

2 months ago 21

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan alasan personal di balik kehadirannya dalam acara groundbreaking proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM–IBC–CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH), Karawang, Minggu.

Dalam sambutannya, Presiden mengakui bahwa dirinya biasanya enggan menghadiri acara peletakan batu pertama, tapi hari ini memilih hadir karena menyadari pentingnya nilai strategis proyek tersebut bagi masa depan bangsa.

“Biasanya, saya tidak terlalu mau hadir di acara groundbreaking, tapi kali ini saya hadir, karena saya sadar betul bahwa acara ini bersejarah dan punya nilai strategis,” ujar Presiden Prabowo saat membuka pidatonya di hadapan jajaran menteri dan pimpinan konsorsium.

Baca juga: Prabowo sebut hilirisasi cita-cita bangsa sejak era Bung Karno

Presiden mengatakan bahwa proyek ini bukan hanya simbol kemajuan teknologi, tetapi juga bagian dari upaya besar Indonesia menuju kemandirian energi dan transisi ke industri ramah lingkungan.

Di sela pidatonya, Presiden sempat melontarkan candaan ringan dengan menyapa para hadirin secara personal dan memeriksa kehadiran sejumlah pengusaha, salah satunya Bos Arta Graha Tommy Winata (TW) yang hadir sebagai pemilik lahan tempat proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM–IBC–CBL dibangun.

“TW ada di sini ya? Mukanya familiar, siapa lagi? Seskab, diabsen ya yang tidak hadir,” ucapnya.

Baca juga: Bahlil: Daerah harus miliki porsi besar pada tambang dan hilirisasi

Kehadiran Presiden dan jajaran dalam acara ini menandai dimulainya pembangunan ekosistem produksi baterai listrik nasional yang terintegrasi dari hulu ke hilir, dengan total investasi sebesar 5,9 miliar dolar AS dan proyeksi penyediaan hingga 8.000 lapangan kerja.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |