Gorontalo (ANTARA) - Pangkalan TNI AL Gorontalo memperketat pengamanan Wilayah teritorial pesisir utara Provinsi Gorontalo, dari aksi ilegal di antaranya aktivitas pemboman ikan yang dilakukan oknum-oknum tidak bertanggungjawab.
"Kami TNI AL sangat peduli terhadap ancaman dari aksi pengeboman ikan. Aktivitas ini nyata terjadi, serta memang betul sekali pengeboman ini sangat merusak ekosistem bawah laut, khususnya kelangsungan terumbu karang yang masa tumbuhnya sangat lama, sehingga sangat perlu dijaga dengan baik," kata Komandan Pangkalan TNI AL,Gorontalo, Letkol Laut (P) Hanny C Sukmana, di Gorontalo, Selasa.
Menurut dia, akhir-akhir ini pihaknya banyak menerima laporan masyarakat, tentang aksi pemboman ikan.
Meski intensitas nya mulai berkurang, namun masih kerap terjadi dan sangat meresahkan.
Oleh karena itu, mereka memperketat pengamanan dengan menggelar patroli intensif sebagai wujud komitmen TNI Angkatan Laut dalam menjaga wilayah perairan yang ada.
"Kita cegah aksi ilegal, dengan menempatkan personel yang akan melakukan patroli jaga setiap hari. Penjagaan mengutamakan pendekatan manusiawi dan menyuluh bahwa pemboman ikan jika terus dilakukan, tidak hanya mengancam habisnya ikan-ikan, namun juga sangat merugikan keberadaan terumbu karang," katanya.
Pemboman ikan juga sangat mengancam keberlangsungan sektor pariwisata daerah.
Mengingat khusus di Wilayah Utara Provinsi Gorontalo, banyak kunjungan turis mancanegara yang melakukan aktivitas menyelam, seperti yang ada di Pulau Saronde dan sekitarnya.
"Kami bahkan menerima laporan dari para turis terhadap ketakutan mereka pada aktivitas pemboman ikan. Sementara menyelam, tiba-tiba ledakan bom ikan terdengar sangat nyaring. Jika kondisi ini tidak segera ditertibkan, tentu ketakutan turis datang berwisata di daerah ini sangat mempengaruhi tingkat kunjungan yang ada," katanya.
Oleh karena itu, sangat jelas aksi pemboman ikan sangat membahayakan dan mengancam keberlangsungan pertumbuhan ekonomi di beberapa sektor unggulan yang dimiliki.
"Kita TNI AL berkomitmen memastikan keamanan Wilayah perairan Gorontalo," kata dia.
Pengamanan tersebut juga dimaksudkan mendukung keberlangsungan sektor pariwisata, seperti di Pulau Saronde, Gorontalo Utara, yang telah menjadi salah satu lokasi pariwisata premium, dengan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara yang cukup baik.
Gorontalo termasuk Gorontalo Utara, berhasil menjadi tujuan kedatangan para turis Eropa untuk bisa menginap maupun menyelam. "Tentu harus ditunjang dengan keamanan yang terjaga dengan baik," kata dia.
Pangkalan TNI AL Gorontalo senantiasa mengedepankan edukasi kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga dan mencegah hal-hal ilegal di wilayah perairan yang dimiliki.
"Kesadaran kita bersama merupakan hal paling utama. Kita menyampaikan bahwa aktivitas pemboman adalah hal yang sangat merusak laut, sehingga kita mengutamakan edukasi mengingat keberlangsungan ekosistem bawah laut, sangat penting dijaga dengan baik untuk mencegah kerusakan alam, serta kita semua berharap ke depan bisa mewariskan alam yang indah pada anak cucu kita," kata dia.
Pihaknya yakin melalui sinergi dan kolaborasi dalam menjaga lingkungan laut, mencegah pemboman ikan akan berdampak pada kelestarian lingkungan maritim yang senantiasa terjaga.
Patroli pengamanan Teluk Kwandang oleh pihak Pangkalan TNI AL Gorontalo dalam rangka menindaklanjuti laporan warga terkait aktivitas ilegal pemboman ikan di Wilayah pesisir Utara Provinsi Gorontalo, pada Selasa (9/12/2025). ANTARA/Susanti SakoPewarta: Susanti Sako
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































