Batam (ANTARA) - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) insiden kebakaran kapal tanker MT Federal II yang sedang perbaikan di galangan milik PT ASL Marine Shipyard di Tanjung Uncang, Kota Batam, Kepulauan Riau, untuk mencari tahu penyebabnya.
Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin menyebut, penyelidikan kasus kebakaran kapal yang menewaskan 11 orang pekerja dan 20 lainnya luka-luka melibatkan Puslabfor Bareskrim Polri.
“Tim dari Labfor Bareskrim Polri sudah turun ke TKP sejak kemarin mereka sudah bekerja melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mencari penyebab kebakaran tersebut,” kata Asep di Batam, Jumat.
Jenderal polisi bintang dua itu mengatakan sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil dari olah TKP yang dilakukan oleh Puslabfor Polri.
“Untuk hasilnya nanti akan disampaikan apabila tim labfor selesai melakukan olah TKP,” ujarnya.
Baca juga: Dokkes Polda Kepri fasilitasi ambulans untuk korban kebakaran kapal
Kapolda Kepri telah menginstruksikan jajarannya dari Satreskrim Polresta Barelang untuk menyelidiki kasus tersebut, serta Ditreskrimum Polda Kepri untuk memback-up penyelidikan.
Pemeriksaan terhadap para pihak baik itu saksi dari pihak perusahaan dan orang yang ada di lokasi kejadian sudah dilakukan. Total sembilan saksi telah dimintai keterangan.
“Pastinya, kasus ini menjadi atensi kami. Kejadian ini sudah memakan korban jiwa, dan kemarin bertambah satu korban lagi. Ini menjadi kejadian menonjol, otomasi kami akan menuntaskan kasus ini,” kata Asep.
Perwira tinggi Polri itu juga menginstruksikan Ditreskrimum Polda Kepri untuk mengevaluasi secara menyeluruh bagaimana manajemen keselamatan kerja di perusahaan galangan yang terletak di Tanjung Uncang tersebut, kenapa bisa sampai terjadi dua kali peristiwa di kapal yang sama.
“Kami akan menuntaskan kasus ini dan kami melihat atau meneliti siap-siapa yang harus bertanggungjawab kalau memang itu ternyata ada kelalaian atau tindak pidana yang muncul akibat dari kejadian tersebut,” tegasnya.
Baca juga: Korban kebakaran kapal galangan ASL bertambah jadi 11 jiwa
Dia mengatakan, olah TKP yang dilakukan Puslabfor Polri juga untuk memastikan, apakah kapal Federal II itu meledak atau terbakar.
Menurut dia, untuk mengetahui hal itu, saksi-saksi sedang diperiksa, begitupun oleh TKP sedang berjalan, sehingga pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah meledak atau terbakar.
“Hasil pengecekan, kami melihat kapal masih utuh. Karena itu terjadi dalam ruangan di bawah dek,” ujarnya.
Kapal MT Federal II yang sedang melakukan perbaikan di galangan PT ASL Marine Shipyard kembali terbakar mengakibatkan 11 orang meninggal dunia dan 20 orang luka-luka.
Peristiwa kebakaran kapal ini merupakan yang kedua kalinya dalam satu tahun ini, sebelumnya 24 Juni 2025 kapal tersebut terbakar mengakibatkan 4 orang meninggal dunia dan 5 luka-luka.
Pada kasus kebakaran yang pertama Polresta Barelang telah menetapkan 2 orang tersangka karena terindikasi adanya kelalaian hingga mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.
Saat ini berkas perkara masih diteliti oleh jaksa penuntut umum (JPU), untuk selanjutnya dapat dilimpahkan guna pembuktian di persidangan.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































