Malang (ANTARA) - Kuota beasiswa Universitas Tribhwuana Tunggadewi (Unitri) Malang, Jawa Timur, bagi mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026 mencapai 38 persen lebih.
"Dari target kuota sebanyak 1.300 mahasiswa baru pada tahun ini, sekitar 500 mahasiswa kita berikan beasiswa dengan berbagai skema yang kami tawarkan," kata Wakil Rektor 2 Unitri, Dr. Ir Sumarno di Malang, Rabu.
Ia mengatakan dari target 1.300 mahasiswa baru tersebut, saat ini sudah terisi sebanyak 611 calon mahasiswa, dan 300 calon mahasiswa diantaranya mengisi program beasiswa.
Beberapa skema beasiswa yang ditawarkan Unitri, di antaranya prestasi akademik maupun non-akademik, jalur afirmasi, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, beasiswa Yayasan internal, yakni Yayasan Bina Patria Nusantara, baik pembebasan SPP maupun subsidi 50 persen untuk Program Studi (Prodi) tertentu.
Baca juga: Sambut Hari Sumpah Pemuda, BPIP gandeng UNITRI
Baca juga: Khofifah ajak perguruan tinggi beri beasiswa untuk anak-anak Palestina
Untuk tahun akademik 2025/2026, pihaknya memprioritaskan calon mahasiswa baru dari wilayah Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu), serta Jawa Timur.
Sumarno mengakui bahwa dari 611 calon mahasiswa yang mendaftar di Unitri, sekitar 60-65 persen adalah calon mahasiswa baru asal Indonesia Timur, 20 persen asal Kalimantan Barat (Kalbar), 10-15 persen dari wilayah Malang Raya, dan 5 persen dari berbagai daerah di Tanah Air.
"Dari 34 provinsi di Indonesia, 27 provinsi di antaranya sudah mengirimkan mahasiswanya ke Unitri. Kami berharap ke depan mahasiswa kami merata dari 34 provinsi," katanya.
Selain menerima mahasiswa baru regular, Unitri juga menerima mahasiswa rekognisi pembelajaran lampau (RPL) dan alih jenjang.
Menyinggung seringnya mahasiswa Unitri terlibat tawuran di sekitar kampus, WR 3 Unitri, Erwin Ismu Wisnubroto, SP., M.Phil (Sc) mengaku telah merancang skema dalam pembelajaran mata kuliah.
"Sebenarnya yang seringkali terlibat tawuran antarmahasiswa, khususnya dari Kawasan timur Indonesia, bukan mahasiswa Unitri, tetapi mahasiswa dari kampus lain yang kebetulan sering datang ke tempat kos di Kawasan kampus ini," katanya.
Namun demikian, pihaknya merancang pembelajaran mata kuliah wajib nasional untuk disisipi dengan pesan-pesan untuk memperbaiki karakter dan perilaku mahasiswa agar lebih baik dan mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar.*
Baca juga: Polresta Malang Kota beri beasiswa anak korban tragedi Kanjuruhan
Baca juga: BRI Kanwil Malang beri beasiswa untuk anak tenaga pendukung kesehatan
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025