Jakarta (ANTARA) - Delegasi tingkat tinggi Universal Peace Federation (UPF) yang dipimpin ketua internasional UPF, Chang Shik Yang, mengunjungi Indonesia dalam rangka memperkuat dialog dan kolaborasi perdamaian dan kemakmuran di Asia Pasifik.
"Kami telah membahas tantangan dan prospek perdamaian di Asia Pasifik dan sepakat untuk menemukan solusi bersama melalui dialog dan kerja sama," kata Ketua UPF Asia Pasifik, Ek Nath Dhakal usai melangsungkan pertemuan dengan Jusuf Kalla (JK) di kediamannya pada Sabtu (11/1).
Melalui siaran pers UPF di Jakarta, Rabu (15/1), disebutkan bahwa selama melakukan pembicaraan dengan JK, delegasi menyampaikan gagasan dari pendiri UPF, Hak Ja Han Moon tentang pembentukan "Asia Pacific Union" sebagai langkah inklusif untuk menciptakan perdamaian dan kemakmuran di kawasan Asia.
Pada kesempatan itu, JK juga diundang untuk menghadiri KTT Dunia UPF 2025 di Korea pada 10-14 April yang mengusung tema “Tantangan Kontemporer bagi Tatanan Dunia: Membangun Era Baru Perdamaian dan Kesejahteraan.”
Selama di Indonesia, delegasi juga mengunjungi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta yang menjadi simbol kerukunan antar-umat beragama. Chang Shik Yang memuji Indonesia sebagai contoh penting dalam menerapkan toleransi dan perdamaian.
UPF juga mengelar program interaksi di Borobudur Conference Center untuk berbagi pengalaman dalam mempromosikan dialog antar-agama di seluruh dunia.
Mantan Ketua DPR Agung Laksono dan Anggota DPR Dave Fikarno Laksono menjamu delegasi UPF dalam acara makan malam, yang dalam kesempatan itu juga dibahas rencana "Konferensi Ketua Parlemen Uni Asia Pasifik" selama KTT Dunia 2025.
Ek Nath Dhakal menyoroti pentingnya kolaborasi pemerintah, masyarakat sipil, dan organisasi berbasis agama dalam membangun perdamaian yang abadi. Ia juga memperkenalkan Piagam Perdamaian Universal yang baru disetujui di Kamboja.
Pembicaraan dengan delegasi UPF itu dihadiri sejumlah tokoh nasional di antaranya Yasril Baharuddin, mantan Duta Besar Abdul Wahid Maktub, Payaman Simanjuntak dan Sekjen UPF Indonesia Alfred RF.
Sementara itu, ketua media UPF Indonesia Mercys Charles Loho mengatakan bahwa UPF merupakan jaringan internasional antar-agama yang berkomitmen mewujudkan perdamaian dunia melalui kerja sama lintas sektor, termasuk pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta.
Sebagai organisasi yang memiliki status konsultatif umum di Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, UPF mendukung perdamaian antar-agama, pendidikan perdamaian dan penguatan keluarga, demikian pernyataan UPF.
Melalui kunjungan tersebut, jaringan internasional antar agama itu berharap dapat memperkuat hubungan antara Indonesia dan komunitas global serta melanjutkan inisiatif perdamaian yang berkelanjutan di Asia Pasifik.
Baca juga: JK bertolak ke London hadiri retret pemikiran untuk minoritas Muslim
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025