Kuba jajaki peluang bisnis baru di Pameran Impor Internasional China

17 hours ago 2

Havana (ANTARA) - Sebagai platform layanan perdagangan yang efektif, Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE) memainkan peran kunci dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Kuba dan China, demikian disampaikan seorang pejabat dan pemimpin bisnis Kuba.

Total 23 perusahaan Kuba akan menjajaki peluang bisnis baru di CIIE kedelapan yang dijadwalkan berlangsung pada 5-10 November di Shanghai, kata Naima Alfonso Acosta, direktur departemen mitra di Kamar Dagang Kuba, dalam wawancara dengan Xinhua.

"Kami memandang CIIE sebagai akselerator yang tak tergantikan untuk hubungan bisnis, karena memberikan kesempatan berharga bagi perusahaan untuk bertemu secara langsung," kata Alfonso. "Perdagangan dan kerja sama antara Kuba dan China terus berkembang, sebuah proses yang dibangun dan diperkuat seiring berjalannya waktu."

Delegasi negara di Karibia tersebut akan mewakili sektor agribisnis, teknologi, dan biofarmasi, sementara pameran tahun ini juga akan menampilkan perusahaan-perusahaan Kuba dari industri parfum dan kosmetik.

Alfonso mengatakan bahwa peserta dari Kuba bertujuan untuk mencari peluang penjualan dan memperkenalkan produk mereka di pasar China.

"CIIE memainkan peran fundamental dalam proses ini. Pekerjaan kami tidak berakhir dengan hari-hari pameran. Kami juga memanfaatkan perjalanan ini untuk mengunjungi pabrik dan mengadakan pertemuan yang membantu memperkuat hubungan komersial," tambahnya.

Alfonso mengingat bahwa setelah penandatanganan kontrak dan perjanjian komersial dalam pameran tahun lalu, sejumlah besar rum Kuba dijual di China melalui platform e-commerce.

Dia menggambarkan pameran itu sebagai "ekosistem bisnis berteknologi tinggi" yang memungkinkan pembeli China menjajal langsung beberapa produk Kuba dan mempercepat interaksi dengan pemasok dan konsumen akhir.

Di antara perusahaan Kuba yang menghadiri pameran adalah BioCubaFarma, yang akan mempresentasikan perkembangan bioteknologi terbarunya.

Menurut Santiago Duenas, wakil presiden BioCubaFarma, sektor ini memiliki potensi besar, karena grup tersebut sudah memiliki tiga usaha patungan di China dan satu perusahaan yang sepenuhnya milik Kuba, selain mengoperasikan tiga laboratorium patungan yang didirikan di negara tersebut.

Selain produk yang diperdagangkan secara tradisional, BioCubaFarma akan memamerkan portofolio inovatif yang mencakup pengobatan neuroprotektif untuk penyakit seperti demensia, terapi jerawat, pengobatan kanker berbasis teknologi antibodi monoklonal, dan platform teknologi baru, menurut Duenas.

Duenas memandang pameran ini sebagai platform efektif untuk menjalin kontak awal dengan lembaga-lembaga China, yang telah menghasilkan lebih dari 30 proyek kerja sama bagi perusahaan, beberapa di antaranya bermula dari pameran sebelumnya.

"China adalah mitra strategis di bidang kerja sama farmasi, menawarkan kerangka kerja untuk pertukaran dengan entitas yang memiliki tujuan bersama," katanya.

Duenas juga mengatakan bahwa partisipasi dalam pameran ini merupakan elemen penting dalam proyeksi hubungan antara Kuba dan China di masa depan, dalam kerangka Komunitas China-Kuba dengan Masa Depan Bersama dan Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra.

"Bagi kami, ini merupakan elemen strategis, bagian dari visi jangka panjang untuk hubungan masa depan dan potensi pengembangan," kata Duenas.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |