KSOP Labuan Bajo buka kembali posko antisipasi dampak erupsi Lewotobi

2 months ago 5

Labuan Bajo (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo bersama TNI-Polri dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur kembali membuka Posko Kesiapan Transportasi Laut guna mengantisipasi dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto di Labuan Bajo, Senin, mengatakan posko itu kembali dibuka guna membantu evakuasi via moda transportasi laut bagi penumpang atau wisatawan yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Menurut informasi BMKG pada Senin, pukul 11.30 Wita, Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi, sedangkan sesuai dengan pola pergerakan Poligon Volcanis Ash yang dirilis VAAC Darwin diperkirakan akan berada di atas Manggarai Barat atau Bandara Komodo.

"Maka kami membuka kembali posko," katanya.

Ia menambahkan posko tersebut merupakan posko terpadu yang terdiri atas unsur Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, TNI-Polri, BMKG, Bandara Komodo, BPOLBF, Loka Karantina Kesehatan serta unsur maritim terkait di Labuan Bajo.

"Tim dalam keadaan siap, tidak bisa diragukan lagi," katanya.

Baca juga: Badan Geologi sebut aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki masih Level IV

Ia menjelaskan Posko Kesiapan Transportasi Laut sebelumnya dibentuk pada 18 Juni 2025 menyikapi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki saat itu.

Dalam perjalanan, posko membantu 88 wisatawan yang terdiri atas 59 wisatawan asing dan 29 wisatawan nusantara untuk dievakuasi keluar Labuan Bajo menggunakan kapal cepat.

"Kemarin sempat ada beberapa kapal yang evakuasi wisatawan ke Sape, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali jumlahnya ada sekitar 88 wisatawan karena tidak ada penerbangan akibat sebaran abu vulkanik," katanya.

Ia berharap, para wisatawan dan warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi di Labuan Bajo dapat menghubungi Posko Kesiapan Transportasi Laut sehingga dapat dibantu.

"Kita berharap semoga ada hujan sehingga sebaran abu vulkanik tidak sampai ruang udara Labuan Bajo," katanya.

Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Senin, pukul 11.05 Wita dengan ketinggian mencapai 18.000 meter dari puncak gunung. Secara visualisasi kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah Utara, Timur Laut dan Barat Laut.

Sebelumnya, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo bersama TNI-Polri dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat membentuk Posko Kesiapan Transportasi Laut guna mengantisipasi dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Berdasarkan pengalaman erupsi kali lalu turis yang terjebak di Labuan Bajo tidak dapat melanjutkan perjalanan menggunakan moda transportasi udara, sehingga moda laut menjadi salah satu alternatif, makanya kami berkolaborasi bentuk posko ini," kata Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto.

Ia menjelaskan telah berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan lainnya, seperti di Sape, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali guna memudahkan evakuasi warga atau wisatawan yang terjebak di Labuan Bajo karena dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ia juga telah berkoordinasi dengan asosiasi pemilik kapal agar menyediakan kapal-kapal untuk disewakan bagi wisatawan agar dapat melakukan perjalanan dari Labuan Bajo ke daerah tujuan lainnya yang tidak terdampak erupsi.

Baca juga: Bandara Ngurah Rai: 24 penerbangan batal dampak erupsi Lewotobi

Baca juga: Gunung Lewotobi erupsi Senin siang, disertai hujan pasir dan kerikil

Baca juga: Bandara El Tari sebut 4 rute penerbangan batal akibat erupsi Lewotobi

Pewarta: Gecio Viana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |