Jakarta (ANTARA) - Kreator konten Indonesia pada 2030 diperkirakan memberikan kontribusi secara ekonomi mencapai 376 miliar dolar AS atau setara Rp6,28 kuadriliun (1 dolar AS setara Rp16.772) terhadap dampak komersial, total nilai barang dan jasa yang dipengaruhi atau dikonversi melalui kreator konten.
Menurut General Manager Global Business Solutions, TikTok Indonesia Kelly Umberfield, nilai ini diperkirakan akan meningkat 1,5 kali lipat dari saat ini yang senilai 247 miliar dolar AS, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan dampak komersial terbesar di Asia Pasifik, dan yang kedua tercepat pertumbuhannya di Asia Pasifik.
"Para kreator telah menjadi kekuatan ekonomi yang penting, yang mengubah koneksi dengan para penonton menjadi konversi, dan berdampak nyata bagi pertumbuhan bisnis dan brand," ujar dia dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Salah satu hal kunci yang mendorong dampak ekonomi oleh para kreator, lanjutnya,autentisitas, dimana 8 dari 10 orang Indonesia (81 persen) mengatakan mereka terpengaruh untuk membeli karena konten yang autentik.
"Ini bukti bahwa autentisitas tidak hanya menginspirasi, tetapi juga mengubah perilaku pembelian. Autentisitas tidak hanya terbatas untuk kreator, namun juga brand," katanya saat menyampaikan Temuan Kunci Studi 'The Art & Science of Authenticity' oleh Accenture Song.
Dalam studi tersebut, terdapat dua aspek autentisitas yakni aspek fungsional yang mana penonton mencari fungsi nyata dari sebuah produk atau layanan, misalnya perbandingan sebelum dan sesudah menggunakan produk atau layanan.
Kemudian aspek emosional yang tercermin dalam nada, gaya, dan kepribadian yang mudah dirasakan oleh konsumen.
Baca juga: Gibran ikut "live" TikTok saat kunjungi pabrik manufaktur di Salatiga
Di Indonesia, penonton lebih cenderung mengutamakan konten emosional yang terasa autentik, 55 persen konsumen Indonesia mengatakan mengasosiasikan konten lo-fi (tanpa filter, spontan) lebih autentik.
Sementara 70 persen konsumen mengatakan siaran langsung (live streaming) terasa lebih autentik dan nyata.
Kelly menambahkan di Indonesia, 87 persen konsumen mengatakan konten yang autentik membuat konsumen mengambil aksi dalam pertimbangan brand, termasuk mencari, mengklik, atau bertransaksi. Angka ini tertinggi di kawasan Asia Pasifik.
Pada kesempatan itu dia juga menjelaskan TikTok One, platform terpadu yang menghadirkan berbagai solusi pemasaran kreatif, memberikan kesempatan bagi brand dan kreator untuk berkolaborasi, terhubung dengan mitra produksi, menemukan inspirasi, serta mendapatkan wawasan terkait materi iklan di TikTok melalui satu platform.
Baca juga: Tokopedia dan TikTok Shop komitmen dorong pertumbuhan ekonomi digital
Baca juga: Lindungi pengguna, TikTok hapus 25 juta konten selama semester I 2025
Pewarta: Subagyo
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































