Jakarta (ANTARA) - Pelaku sektor usaha pengelolaan gedung, Krakatau Management Building, unit dari PT Karakatau Sarana Properti (KSP), akan mulai menerapkan konsep bangunan hijau (green building) untuk mengurangi emisi karbon sesuai anjuran pemerintah.
Building Management & Office Rent Krakatau Sarana Properti Sugeng Rahardjo dalam keterangan di Jakarta, Selasa, mengungkapkan penerapan konsep bangunan hijau ini untuk mendukung pembangunan keberlanjutan.
"Ke depan kita juga akan menerapkan green building ini kan sedang tren terbaru di pemerintah. Saat ini kita lakukan beberapa pekerjaan-pekerjaan yang mengarah ke green building yaitu dengan pekerjaan pemasangan atap solar cell untuk listriknya. Nah kita sudah komunikasi dengan pihak yang memiliki kompetensi dalam hal itu untuk memasang solar panel," kata Sugeng.
Sugeng menambahkan pemasangan solar panel ini sesuai dengan regulasi pemerintah yaitu bangunan hijau. Setelah pemasangan solar panel, katanya, Krakatau Management Building juga akan melengkapi dengan berbagai fasilitas lainnya.
"Beberapa manfaat green building di antaranya adalah dalam hal untuk mengurangi emisi karbon, mengurangi limbah, menghemat air, dan memberikan keselamatan bagi penghuninya melalui penggunaan bahan-bahan yang lebih aman dan minim paparan racun," kata Sugeng.
Berdasarkan riset dari USGBC (United States Green Building Council), konsep green building bisa menurunkan biaya operasional mencapai 10 persen. Selain itu, responden menunjukkan kepuasan terhadap kualitas air bersih, udara segar dan minimnya paparan racun yang dihasilkan dari bangunan berkonsep green building.
Krakatau Management Building merupakan unit usaha baru dari Krakatau Sarana Properti dalam hal pengelolaan gedung. Luas gedung utama kompleks KMB di Cilegon Banten sekitar 4.500 meter persegi yang terdiri atas 3 lantai. Saat ini, luas kantor yang siap untuk disewakan sekitar 2.000 meter persegi.
Menurut Sugeng, kompleks gedung KMB saat ini sudah diisi sejumlah penyewa antara lain BUMN Krakatau Steel, Krakatau Bandar Samudra, Krakatau Engineering, Krakatau Jasa Logistik dan Koperasi Krakatau Engineering. Ia mengatakan pihak di luar Krakatau Steel Grup juga bisa menyewa kantor di Krakatau Management Building.
"Kami memiliki harga yang kompetitif dan akses yang strategis. Hanya 5 menit menuju tol Cilegon Barat dan dekat dengan kawasan industri Krakatau Steel. Menuju Pelabuahn Merak juga hanya sekitar 5 km dan juga dekat akses dengan pelabuhan Cigading," kata Sugeng.
Fasilitas lain yang diberikan kepada penyewa kantor antara lain fasilitas parkir yang luas, petugas keamanan selama 24 jam, mesin ATM, juga CCTV, lift penumpang, tangga darurat, gedung olahraga, masjid dan kantin yang bisa digunakan oleh penyewa kantor.
"Kami mulai mengelola kompleks Krakatau Management Building Cilegon per 1 November 2024. Dan sejauh ini sudah ada beberapa tenant yang sudah tertarik untuk menyewa kantor di KMB. Tentunya kami berharap pada tahun depan bisnis management building ini bisa menjadi revenue baru bagi PT KSP, selain itu kami juga mengelola lahan aset Krakatau Steel lainnya yang ada di Jakarta," kata dia.
Baca juga: PT KSP bidik pemasukan Rp460 miliar dari tiga lini bisnis
Baca juga: Unit usaha KSP KSBM genjot tingkat okupansi capai 100 persen
Baca juga: Krakatau Sarana Properti kembangkan bisnis di luar Cilegon
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024