Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan meminta warga untuk membantu merawat kucing usai sterilisasi dengan metode tangkap, steril, dan lepas kembali atau trap-neuter-return (TNR).
"Jadi, bapak-ibu mohon bantuannya apabila bersedia menjadi relawan untuk memberikan makan, karena Sudin dan dokter hewan itu hanya mensterilkan," kata Kasudin KPKP Jaksel Hasudungan A. Sidabalok dalam kegiatan sterilisasi kucing gratis di Agro Edukasi Wisata (AEW) Ragunan Jakarta, Kamis.
Dia juga mengimbau kepada warga untuk bisa membantu merawat kucing pasca steril lantaran kucing liar tidak memiliki pemilik.
Baca juga: KPKP Jaksel gencarkan TNR untuk kejar target sterilisasi 2.000 kucing
Menurut dia, perlu adanya perhatian lebih bagi kucing betina yang sudah disteril dibandingkan kucing jantan yang lukanya tidak terlalu besar, sehingga bisa langsung beraktivitas.
"Tapi, karena kucing betina itu lukanya lebih besar dan perawatannya pasca operasinya juga lebih kompleks, maka kami biasanya merawat selama satu atau dua hari," kata Hasudungan.
Oleh karena itu, dia meminta kepada warga untuk membentuk komunitas untuk mengontrol makan dan minum para kucing hingga lukanya sudah sembuh.
"Yang kami butuhkan adalah komunitas itu untuk mengontrol makan minumnya saja. Nanti apabila lukanya sudah kering, itu bisa dilepas dan dia bisa beraktivitas di tempat semula," tuturnya.
Baca juga: Jaksel terapkan metode "TNR" dalam sterilisasi kucing liar di Cilandak
Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Jakarta Selatan (KPKP Jaksel) menggencarkan metode tangkap, steril, dan lepas kembali atau trap-neuter-return (TNR) untuk mengejar target sterilisasi sebanyak 2.000 kucing.
Adapun sasaran sterilisasi yakni kucing-kucing jalanan yang ada di pasar, rumah sakit, dan populasinya di suatu lingkungan minimal 25 ekor jika dikumpulkan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah melaksanakan sterilisasi terhadap 1.501 ekor kucing hingga Februari 2025 ini guna mengendalikan populasi kucing liar di wilayah Jakarta.
Dalam kegiatan tersebut, pelayanan vaksinasi rabies gratis juga dilakukan guna mempertahankan DKI Jakarta tetap bebas rabies dan menciptakan Jakarta sebagai kota ramah satwa.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
