Kelurahan Rawajati pastikan warga pengungsian dapat sahur-buka

3 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan memastikan warganya di pengungsian mendapatkan makanan sahur dan buka agar bisa bertahan hidup selama banjir masih melanda di kawasan itu.

"Kami salurkan bantuan dari Dinas Sosial, BPBD, bahkan dari Kementerian berupa makanan untuk buka dan sahur," kata Lurah Rawajati, Sariman kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

Sariman mengatakan pada Selasa ini sebanyak empat rukun warga (RW) yang tersebar di 11 rukun tetangga (RT) masih terdampak banjir.

Warga yang terdampak beralamatkan di RW 01, RW 03, RW 07 dan RW 06 kawasan Rawajati.

Adapun posko pengungsian, salah satunya berada di rumah dinas samping Puskesmas Rawajati. Posko tersebut juga dilengkapi layanan kesehatan.

Baca juga: BMKG: Banjir di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi banjir kiriman

"Untuk sementara kita mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman," ujarnya.

Hingga kini, sebanyak 1.445 warga Rawajati terdampak banjir dan karenanya diharapkan semakin banyak jumlah warga yang mau dievakuasi.

"Kami mengharapkan warga untuk sementara mau dievakuasi, jadi lebih mudah untuk kita monitoring," ujarnya.

Sebelumnya, warga mengetahui informasi banjir di kawasan RW 07 Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan saat berbenah sambil sahur.

"Pas sahur itu sambil gendong anak, makan, dan berbenah," kata warga bernama Eva (43).

Baca juga: Banjir tiga meter, akses evakuasi warga semakin sulit kecuali berenang

Eva memilih mengutamakan untuk menggendong sang anak terlebih dahulu lantaran takut hanyut dalam banjir.

Meski sedang menyantap sahur, Eva bersama lima orang keluarganya juga sembari membereskan barang-barang dan menggendong anaknya bersedia untuk dievakuasi.

Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah warga Pejaten Timur terdampak banjir yakni sebanyak 1.173 kepala keluarga (KK) dan 3.599 jiwa.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat hingga pukul 13.00 WIB, ada enam di Rawajati, Jakarta Selatan terendam banjir dengan ketinggian 30 hingga 120 sentimeter (cm) akibat meluapnya Kali Ciliwung.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |