KPAI: Evaluasi MBG harus libatkan anak dan orang tua

5 hours ago 2
Pemerintah tidak perlu ragu untuk mengevaluasi kebijakan agar program MBG benar-benar tepat sasaran. Libatkan anak beserta orang tuanya

Jakarta (ANTARA) - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menegaskan evaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu dilakukan dan juga melibatkan anak-anak berserta orang tua agar pelaksanaannya lebih maksimal.

"Pemerintah tidak perlu ragu untuk mengevaluasi kebijakan agar program MBG benar-benar tepat sasaran. Libatkan anak beserta orang tuanya dalam evaluasi," kata Wakil Ketua KPAI Jasra Putra di Jakarta, Selasa.

Jasra menekankan bahwa isu stunting masih menjadi persoalan serius dalam lima tahun terakhir dimana target penurunan hingga 14 persen belum tercapai, sehingga evaluasi program MBG menjadi sangat penting.

Sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045, KPAI berkomitmen mengawasi pelaksanaan program tersebut. Dengan jumlah anak Indonesia mencapai 30,2 juta jiwa atau sepertiga dari total penduduk, kualitas generasi muda saat ini akan sangat menentukan masa depan bangsa.

Dia memaparkan bahwa berdasarkan hasil pengawasan yang dilakukan KPAI ke berbagai sekolah termasuk PAUD, SMP, SMA, Madrasah, dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), ditemukan beberapa kendala dalam implementasi program MBG.

Baca juga: KPAI minta program Makan Bergizi Gratis segera sasar LPKA dan LPKS

Baca juga: Kepala BGN: 60 persen anak belum konsumsi makanan gizi lengkap

Di Kota Jakarta Timur misalnya, kata dia, terdapat keterlambatan distribusi makanan dari SPPG yang tidak sesuai dengan jadwal sekolah. Selain itu, belum ada identifikasi anak-anak yang memiliki alergi makanan tertentu, yang dapat berisiko bagi kesehatan mereka.

Sementara itu, di Kota Jakarta Selatan pelaksanaan program sudah lebih baik karena adanya peran ahli gizi dalam penyusunan menu. Anak-anak di wilayah ini mulai mendapatkan edukasi mengenai gizi, termasuk jumlah kalori yang terkandung dalam sayuran yang mereka konsumsi.

Menurut dia, KPAI menyayangkan kalau suara anak-anak belum sepenuhnya didengar dalam evaluasi program ini, terutama di Jakarta Timur. Padahal, berdasarkan hasil survei Kementerian Kesehatan 2023, konsumsi sayur dan buah masih menjadi tantangan bagi anak-anak Indonesia.

Oleh karena itu KPAI berharap Pemerintah tidak ragu melakukan evaluasi dan terus penyempurnaan program MBG dengan mempertimbangkan masukan dari anak-anak beserta orang tua mereka agar manfaatnya semakin optimal yakni dalam menjamin anak bergizi seimbang.

"Temuan ini sudah kami sampaikan ke Badan Gizi Nasional (BGN) agar dapat menjadi bahan perbaikan ke depan," katanya.

Baca juga: IPB dirikan pusat riset unggulan Program Makan Bergizi Gratis

Baca juga: Kepala Bappenas sebut Program MBG tingkatkan partisipasi pendidikan

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |