Jakarta (ANTARA) - Menteri Perlindungan Pekerja Migran (P2MI) Abdul Kadir Karding mendorong Provinsi Bengkulu untuk memanfaatkan besarnya lowongan kerja di luar negeri dengan memprioritaskan program pelatihan keterampilan bagi warganya yang berminat menjadi pekerja migran.
"Kami ingin Bengkulu jadi provinsi baru untuk penempatan pekerja migran skill. Ini bukan sekadar mengirim orang kerja, tapi mengirim duta bangsa, menggerakkan ekonomi desa, dan menghasilkan devisa," kata Karding dalam keterangannya pada Jumat.
Dorongan itu dia sampaikan dalam pertemuannya dengan Gubernur Bengkulu Helmy Hasan di kantor Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) di Jakarta pada hari yang sama.
Karding menilai Bengkulu memiliki potensi besar karena tingginya angkatan kerja di daerah tersebut, tetapi jumlah penempatan pekerja migrannya masih rendah.
Dia menawarkan sejumlah program untuk meningkatkan kompetensi dan pelindungan calon pekerja migran agar keselamatan mereka terjami saat bekerja di luar negeri dan mampu bersaing dengan pekerja dari negara lain.
Di antara program-program tersebut adalah pembangunan Migrant Center dan pembentukan Desa Migran Emas.
Kurikulum vokasi SMK dan politeknik di Bengkulu juga didorong untuk siap menghadapi pasar kerja global, terutama di Jepang, Korea, dan negara-negara Eropa.
"Kalau sistem ini berjalan, anak-anak muda Bengkulu bisa bersaing kerja di Jepang, Korea, Eropa dengan gaji Rp15–20 juta. Bandingkan dengan UMK lokal yang masih Rp2 jutaan," ujar Karding.
Menanggapi hal itu, Gubernur Helmy Hasan menyambut positif dan menyatakan komitmen untuk menyediakan fasilitas dan menyusun peraturan gubernur (pergub) untuk perlindungan dan fasilitasi pekerja migran Indonesia.
"Selama ini, anak-anak Bengkulu sulit kerja ke luar negeri karena prosesnya panjang dan mahal. Dengan adanya Migran Center, kita bisa permudah semua. Soal tempat, kita siap sediakan gedung milik pemprov," kata Helmy.
Dia menargetkan jumlah penempatan pekerja migran dari Bengkulu meningkat menjadi 1.000 dari hanya 300 orang per tahun.
"Kami siap jadi provinsi percontohan. Bengkulu akan all out mendukung kebijakan Pak Menteri agar anak-anak muda kita bisa bekerja secara prosedural dan sejahtera," kata dia.
Baca juga: Pengiriman pekerja migran Jembrana ke Jepang tanpa hambatan
Baca juga: Karding serukan penindakan tegas jaringan perdagangan orang
Pewarta: Katriana
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.