Kota Tua bakal jadi etalase karya seni mahasiswa IKJ

4 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menjadikan kawasan Kota Tua di Jakarta Barat sebagai ruang pertunjukan dan etalase karya seni mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

Hal itu, kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, dilakukan karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ingin memberi lebih banyak ruang bagi seniman muda untuk berkarya dan tampil di ruang publik.

“Kami berharap panggungnya atau etalasenya yang digunakan oleh IKJ itu salah satunya tentunya di Kota Tua,” kata Pramono di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa.

Pramono menjelaskan, pengembangan Kota Tua sebagai pusat seni akan dimulai tahun depan, walaupun proyek MRT yang melintasi kawasan itu baru selesai seluruhnya pada 2029.

Baca juga: DKI hanya pindahkan ruang ekspresi IKJ ke Kota Tua

Menurut dia, wajah Kota Tua sudah cukup siap digunakan sebagai panggung seni setelah area permukaannya rampung pada 2027.

“Mulai dari 2027, MRT itu sudah selesai sampai Monas. Dan dari Monas sampai Kota Tua yang sekarang ini dibangun, semuanya pasti sudah bersih," katanya.

Kendati demikian, Pramono menegaskan, rencana tersebut bukan berarti memindahkan kampus IKJ ke Kota Tua.

Baca juga: Pemprov DKI berencana pindahkan IKJ ke Kota Tua

Kampus tetap berada di Cikini, namun mahasiswa akan diberi akses untuk tampil di Kota Tua agar karya mereka diketahui oleh banyak orang.

“Kalau kemudian ada ruang kuliah ataupun apa yang ada di sana dimanfaatkan, dengan senang hati nanti kami persiapkan,” kata Pramono.

Rektor IKJ Syamsul Maarif menyambut baik rencana tersebut. Pihak kampus sedang menyusun masterplan pengembangan, termasuk integrasi dengan rencana Pemprov DKI untuk menghidupkan kembali Kota Tua sebagai kawasan budaya.

Syamsul menegaskan, peluang tersebut akan membuka ruang baru bagi mahasiswa dan seniman muda unjuk karya di ruang kota.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |