Harbin (ANTARA) - Di hamparan salju yang dingin di China utara, Li Zhijie dan keluarganya, yang mengenakan pakaian renang, menikmati kehangatan pemandian air panas di luar ruangan, petualangan bersalju mereka membentang sejauh 1.700 kilometer.
Keluarga itu melakukan perjalanan dari Kota Changzhou yang suhunya lebih hangat di Provinsi Jiangsu, China timur, ke Yabuli yang berselimut salju di Provinsi Heilongjiang, berhasrat menikmati liburan yang menyegarkan di tengah lanskap yang membeku.
"Pada siang hari, kami bermain ski; setelah itu, kami bersantai di pemandian air panas," ujar Li, kegembiraannya terpancar saat dia bercerita tentang pengalaman tiga hari mereka menginap di Hotel Pemandian Air Panas Hutan Yabuli.
Hotel ini membentang seluas 50.000 meter persegi, dengan area pemandian air panas seluas 12.000 meter persegi. Meskipun tarif per malamnya mencapai lebih dari 2.500 yuan (1 yuan = Rp2.241) atau sekitar 343 dolar AS (1 dolar AS = Rp16.330), kamar-kamar hotel tersebut selalu diburu selama musim dingin.
"Kamar-kamar kami sudah penuh dipesan selama delapan hari liburan Festival Musim Semi. Inilah daya tarik olahraga musim dingin," kata manajer hotel Wu Hui, seraya menambahkan bahwa hotel ini hanya berjarak 10 menit dari lereng ski dengan menaiki bus.
Yabuli, yang terletak sekitar 200 kilometer dari Harbin, ibu kota Heilongjiang, merupakan tuan rumah pesta olahraga salju Asian Winter Games ke-9 yang dimulai pada Jumat (7/2) ini. Yabuli yang dulunya merupakan kawasan hutan terpencil itu kini menjadi salah satu destinasi ski utama di China.
"Sebelum akhir 1990-an, kami membutuhkan waktu tujuh jam dengan kereta untuk sampai ke Harbin," kenang warga bernama Wang Shunjin.
Momen penting bagi Yabuli terjadi pada 1996 ketika menjadi tuan rumah Asian Winter Games ke-3, yang menempatkannya di panggung internasional. Ajang selanjutnya seperti Winter Universiade 2009 dan Asian Winter Games 2025 semakin mempercepat perkembangannya, dengan memperkenalkan resor ski kelas dunia dan produsen peralatan pembuatan salju.
Ekonomi setempat mengalami kemajuan pesat. Industri ski secara langsung telah menciptakan ribuan lapangan kerja di Yabuli, selain juga memicu pertumbuhan di sektor-sektor seperti transportasi, katering, akomodasi, dan ritel.
Sebagai persiapan menghadapi perkiraan lonjakan pariwisata dari penyelenggaraan Asian Winter Games, area resor Yabuli telah melakukan berbagai peningkatan ekstensif. Pengenalan restoran hotpot, jaringan makanan cepat saji, dan restoran khusus, memenuhi hasrat kuliner para penggemar ski dari seluruh dunia.
Untuk meningkatkan kapasitas penerimaan, Yabuli meluncurkan 35 proyek infrastruktur, termasuk perluasan stasiun kereta, yang dirancang dengan tema gunung salju dan kepingan salju, yang dapat menampung hingga 600 penumpang sekaligus.
"Industri ski telah mengubah desa kami, membuatnya jadi lebih bersih dan lebih lengkap, dengan lebih banyak kesempatan untuk mencapai kemakmuran," ujar Wang, yang berencana membuka sebuah restoran rumah pertanian (farmhouse) tahun ini untuk menyajikan berbagai hidangan lokal.
Tren ini tidak hanya terjadi di Yabuli. Di seluruh China, banyak kota kecil dan desa memanfaatkan sumber daya es dan salju mereka untuk mendorong pertumbuhan lokal. Statistik menunjukkan ekonomi es dan salju China diproyeksikan melampaui 1 triliun yuan pada 2025.
Dengan dukungan pemerintah untuk olahraga musim dingin sebagai katalisator pertumbuhan berkualitas tinggi, sektor itu diprediksi akan berkembang menjadi 1,2 triliun yuan pada 2027, dan 1,5 triliun yuan pada 2030.
Penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, yang mendorong keterlibatan lebih dari 300 juta warga China dalam olahraga musim dingin, menandai pergeseran transformatif. Hari-hari ketika olahraga musim dingin hanya eksklusif untuk komunitas khusus di daerah utara sudah lama berlalu.
Kini, baik warga lanjut usia (lansia) maupun anak-anak meluncur di gelanggang es dan berlomba menuruni lereng ski dalam ruangan di tempat-tempat yang jarang turun salju. "Saya belajar bermain ski di sebuah resor dalam ruangan di Jiangsu. Sekarang, saya merasakan lereng ski yang sesungguhnya di Yabuli. Sangat menyenangkan!" kata Li Zhijie.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025