Palembang (ANTARA) - Sebanyak 321 pendaki menjajaki puncak Gunung Dempo, Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel), setelah jalur pendakian kembali dibuka sejak 1 Mei 2025.
"Sejak kembali dibuka pada 1 Mei 2025 sebanyak 321 pendaki menjajaki puncak Gunung Dempo, Pagaralam, Sumatera Selatan, hingga hari ini," kata Ketua Balai Registrasi Gunung Merapi Dempo (Brigade) Angga Semson Diannoto saat dikonfirmasi dari Palembang, Rabu.
Ia menyebutkan faktor penyebab ramainya pendaki di Gunung Dempo tersebut adanya long weekend dalam pekan ini dan bersamaan libur Waisak 2025.
Sebelumnya Kepala Seksi Rehabilitasi dan Perlindungan Hutan UPTD KPH X Dempo-Pagaralam Lonedi saat diwawancarai dari Palembang, Selasa, mengatakan pihaknya sempat menutup jalur pendakian di Gunung Dempo itu mulai 26 April 2025.
Baca juga: Jalur pendakian gunung Dempo dibuka kembali pada 1 Mei 2025
Hal itu, kata dia, karena terdapat laporan banyaknya pohon tumbang dan kondisi cuaca yang sedang tidak bagus di sekitar jalur pendakian Gunung Dempo.
Setelah melakukan evaluasi situasi dan kondisi Gunung Dempo, pihaknya mengeluarkan Surat Edaran Nomor.4.3.13/14/Dishut.KPH.X/2025 dan mengumumkan aktivitas pendakian di Gunung Dempo dibuka kembali pada 1 Mei 2025.
Ia menjelaskan pihaknya juga telah menetapkan standar operasional (SOP) pendakian yaitu seluruh pendaki perorangan, kelompok, maupun agen perjalanan, itu harus melapor terlebih dahulu ke Kantor KPH X Dempo-Pagaralam.
Baca juga: Brigade evakuasi seorang pendaki tewas di Gunung Dempo
"Sebelumnya para pendaki hanya perlu melapor ke Balai Registrasi Gunung Merapi Dempo (Brigade). Namun, saat ini para pendaki harus melapor terlebih dahulu ke Kantor KPH X Dempo-Pagaralam," ujarnya.
Kemudian pihaknya akan mendata dan mengecek kesehatan dari para pendaki dan memberikan formulir syarat untuk melakukan pendakian di Gunung Dempo.
"Formulir ini harus diserahkan kepada Brigade. Jika para pendaki tidak memiliki formulir tersebut, maka mereka tidak diizinkan melakukan pendakian," kata Lonedi.
Baca juga: Badan Geologi: Gunung Dempo berpotensi erupsi freatik
Pewarta: M. Imam Pramana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025