Korsel kecualikan pejabat pemerintah dari upaya penyelidikan Jeju Air

1 month ago 5

Seoul (ANTARA) - Pemerintah Korea Selatan telah mengecualikan mantan pejabat senior dan pejabat senior saat ini untuk berpartisipasi dalam penyelidikan kecelakaan pesawat Jeju Air baru-baru ini untuk menghindari konflik kepentingan dan memastikan penyelidikan yang adil dan objektif.

Menteri Perhubungan Korea Selatan Park Sang-woo pada Selasa mengumumkan rencana untuk mengecualikan tokoh-tokoh tersebut dari Dewan Penyelidikan Kecelakaan Penerbangan dan Kereta Api, yang bertugas untuk menyelidiki kecelakaan fatal pada 29 Desember yang menewaskan 179 jiwa.

"Untuk menentukan dengan jelas penyebab kecelakaan, kami akan melanjutkan penyelidikan sesuai sesuai norma internasional dan undang-undang domestik untuk memastikan keadilan," kata Park dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di kompleks pemerintahan di kota Sejong, Korea Selatan.

Park menjelaskan bahwa Ketua Dewan dan mantan pejabat kementerian, Chang Man-hee, serta Kepala Kantor Kebijakan Penerbangan kementerian, Joo Jong-wan, yang juga menjabat sebagai anggota tetap dewan, telah dikecualikan dari semua kegiatan dewan tersebut.

Baca juga: Korsel dan Jepang akan investigasi bersama musibah pesawat Jeju Air

Lebih lanjut Park mengatakan bahwa transkripsi data perekam suara kokpit dari pesawat B737-800 yang jatuh telah selesai, dan perekam data penerbangan terpisah dari pesawat tersebut telah dikirim ke Amerika Serikat pada Senin untuk dianalisis.

Terkait kontroversi mengenai pembangunan struktur bandara yang disesuaikan keadaan lokal di Bandara Internasional Muan, yang telah diidentifikasi sebagai faktor yang memperburuk kecelakaan, Park mengatakan pihak berwenang sangat menyadari kekhawatiran tersebut dan akan segera memperbaiki struktur di bandara-bandara dengan mempertimbangkan keselamatan.

Sumber : Yonhap

Baca juga: Korsel hentikan pencarian di lokasi jatuhnya pesawat Jeju Air

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |