Korlantas pasang 200 CCTV terintegrasi dengan smart city di Bandung

2 hours ago 2

Kota Bandung (ANTARA) - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menghadirkan program Smart Road Safety Policing di Kota Bandung, Jawa Barat, dengan memasang 200 kamera pengawas atau CCTV yang terintegrasi melalui smart city atau kota pintar guna meningkatkan keselamatan berlalu lintas.

Kepala Korlantas Polri Inspektur Jenderal Polisi Agus Suryonugroho di Bandung, Rabu, mengatakan bahwa inovasi ini merupakan tonggak penting dalam transformasi digital pelayanan publik Polri, khususnya di bidang lalu lintas.

"Pendekatan road safety policing kita terapkan untuk memastikan seluruh kegiatan lalu lintas di Bandung berjalan aman, selamat, tertib, dan lancar. Bandung adalah kota wisata sekaligus ikon Jawa Barat sehingga manajemen lalu lintas harus dikelola secara modern, terintegrasi, dan berorientasi pada keselamatan masyarakat," jelasnya.

Agus mengatakan dalam layanan Smart Road Safety Policing, Korlantas menghadirkan sistem manajemen lalu lintas berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk melakukan rasio kepadatan lalu lintas.

Dengan begitu, potensi-potensi kemacetan yang terjadi bisa diantisipasi dan bisa dilakukan penguraian kemacetan dengan cepat.

"Jadi, parameter-parameter jumlah kendaraan yang normal di Kota Bandung pada saat weekend dan sebagainya, ini bisa dimonitoring, termasuk juga peristiwa-peristiwa yang terjadi di Kota Bandung ini bisa dimonitoring di smart city ini,” katanya.

Baca juga: Kakorlantas targetkan 500 ETLE terpasang pada 2026 di Jawa Barat

Menurut Agus, teknologi ini telah terintegrasi layanan darurat 110 dengan hadirnya 200 kamera CCTV yang dapat memantau berbagai peristiwa di Kota Bandung secara tepat waktu.

"Ini bagus sekali. Hampir sekitar 200 kamera yang bisa terintegrasi di smart city. Saya minta kepada jajaran agar ini difungsikan betul untuk mengelola harkamtibmas dan kamseltibcarlantas, termasuk informasi penting yang bisa ditangkap oleh sistem ini," ujarnya.

Kakorlantas berharap sistem tersebut dapat segera diintegrasikan dengan sistem tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) sehingga kamera yang tersebar di seluruh kota juga dapat menangkap pelanggaran lalu lintas.

"Kebijakan kami adalah penegakan hukum 95 persen menggunakan ETLE dan hanya 5 persen yang masih manual. Dengan adanya smart city dan kamera ini, kami mengimbau masyarakat agar tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama,” katanya.

Baca juga: Korlantas Polri revitalisasi layanan publik lewat penguatan program

Baca juga: Korlantas Polri kunjungi tiga provinsi guna pastikan implementasi ETLE

Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |