Manokwari (ANTARA) - Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kampung Jim, Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, bertambah tiga orang.
Kepala Badan SAR Manokwari Yefri Sabaruddin di Manokwari, Selasa, mengatakan tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi tiga korban saat pelaksanaan operasi kemanusiaan pada hari keempat.
"Korban meninggal dunia yang sudah dievakuasi sampai hari keempat sebanyak sembilan orang," kata Yefri.
Dia menjelaskan proses evakuasi ketiga korban berlangsung sejak pukul 09.30 WIT sampai pukul 11.40 WIT, dan selanjutnya dikirim ke RS Bhayangkara Polda Papua Barat di Manokwari untuk diidentifikasi.
Tim terpaksa menghentikan operasi dimaksud sekira pukul 12.46 WIT karena terkendala cuaca ekstrem, dan akan kembali melanjutkan pencarian terhadap 11 korban lainnya pada Rabu (21/5).
"Jumlah korban sebanyak 24 orang. Empat orang selamat, sembilan meninggal dunia, dan 11 korban masih dalam pencarian," jelasnya.
Dia menyebut pelaksanaan operasi SAR hari keempat melibatkan 76 personel terdiri atas 12 personel Basarnas, 30 personel Polres Pegunungan Arfak, dan 21 personel Kodim 1812/Pegunungan Arfak.
Kemudian, 10 personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Barat, 3 personel BPBD Pegunungan Arfak, masyarakat setempat, dan pihak keluarga korban.
"Pencarian masih manual dan dibantu drone untuk pemetaan. Alat berat belum bisa digeser ke lokasi bencana," kata Yefri.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, Tim Disaster Victim Identification (DVI) sudah mengidentifikasi lima korban yang dievakuasi pada 19 Mei 2025.
Identitas dari kelima jenasah itu meliputi, Yoseph Ermilianus Efrem (21), Porman Takaliumang (53), Okden Wote (39), Joni Rahawari (40), dan Oce Takaliumang (45).
"Korban meninggal dunia yang ditemukan hari pertama setelah bencana, bernama Harun Maidodga. Jenasahnya sudah diserahkan ke keluarga," ucap Benny.
Baca juga: SAR evakuasi lima jenazah korban banjir bandang di Pegunungan Arfak
Baca juga: 19 warga hilang akibat banjir bandang & longsor di Pegunungan Arfak
Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025