Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Tonny Harjono menegaskan bahwa Komando Operasi Udara Nasional merupakan tulang punggung dalam menjaga kesiapan operasional matra udara TNI itu.
Marsekal TNI Tonny Harjono menyatakan hal itu saat memimpin upacara serah terima jabatan Panglima Komando Operasi Udara Nasional dari Marsekal Madya TNI Tedi Rizalihadi kepada Marsekal Muda TNI Minggit Triwibowo di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat.
"Komando Operasi Udara Nasional memainkan peran strategis dalam mendukung modernisasi persenjataan yang efektif dan berdaya gentar serta dalam membangun sumber daya manusia TNI AU yang profesional dan unggul," katanya.
Selain kedua peran yang sangat penting dan strategis itu, kata dia, organ TNI AU itu juga akan divalidasi secara keorganisasian sebagai bagian dari penataan kekuatan dan peningkatan efektivitas komando.
Menurut dia, proses ini memerlukan penyusunan prosedur, mekanisme, dan hubungan kerja yang terpadu dan efisien.
Baca juga: Prabowo naikkan status lima pangkalan TNI AU dari tipe B jadi tipe A
Baca juga: KSAU lantik Minggit Tribowo jadi Pangkoopsudnas
"Dengan demikian, bisa mewujudkan kejelasan wewenang dan mempercepat pengambilan keputusan dalam pelaksanaan misi ataupun tugas sehari-hari," kata dia.
Minggit merupakan perwira tinggi yang meniti karier dalam berbagai penugasan dan tingkatan, di antaranya pernah menjadi komandan Sekolah Staf dan Komamdo TNI AU di Lembang, Bandung. Sementara itu, Rizalihadi akan menjadi Wakil Kepala Staf TNI AU menggantikan Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra, yang akan menjadi Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI.
Komando Operasi Udara Nasional membawahkan tiga organ, yaitu Komando Operasi Udara Nasional I yang berkedudukan di Medan, Komando Operasi Udara Nasional II (Makassar), dan Komando Operasi Udara Nasional III di Sorong.
Pada masa lalu, TNI AU hanya memiliki Komando Operasi Udara I yang bermarkas besar di Jakarta dan Komando Operasi Udara II yang markas besar di Makassar. Batas wilayah tanggung jawab kedua organisasi ini di Selat Lombok dan memanjang ke utara melalui Selat Makassar menuju Laut Filipina yang juga adalah Alur Laut Kepulauan II.
Upacara serah terima itu dilaksanakan secara sangat sederhana sesuai dengan semangat efisiensi yang dicanangkan oleh Pemerintah, yang dihadiri banyak pejabat pimpinan TNI AU serta undangan dari pemerintahan serta TNI AL, TNI AD, dan polisi.
Pewarta: Ade P. Marboen
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.