Jakarta (ANTARA) - Sebuah truk kontainer diduga mengalami rem blong hingga menabrak belasan kendaraan di lampu merah (traffic light) Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat pagi.
"Sebuah truk kontainer kehilangan daya untuk pengereman. Jadi pedal rem saat ditekan itu tidak bisa, ngelos gitu aja akhirnya terjadi kecelakaan beruntun melibatkan belasan kendaraan," kata Kanit Lantas Polsek Pulogadung AKP Gede Oka di lokasi, Jumat.
Belasan kendaraan tersebut terdiri dari sembilan unit kendaraan roda empat dan lima unit kendaraan roda dua.
Oka menjelaskan insiden itu dipicu saat sebuah kendaraan kontainer mengalami rem blong saat mendekati lampu merah. Lalu, truk tersebut membanting setir ke kanan.
"Awalnya kendaraan kontainer tidak bisa menguasai pengeremannya. Saat ditekan, pedal remnya ngelos, sehingga pengemudi membanting setir ke kanan. Saat itu kondisi lalu lintas sedang berhenti karena lampu merah," jelas Oka.
Baca juga: Pengemudi penyebab tabrakan beruntun di Jaktim diduga mengantuk
Sementara itu, salah satu pengemudi mobil yang menjadi korban bernama Edi mengatakan mobil kontainer meluncur tanpa kendali dan menabrak banyak kendaraan di depannya.
"Kita lagi lampu merah, tiba-tiba mobil kontainer itu datang dari belakang. Ada sekitar lima mobil dan sepuluh motor yang kena, tapi kurang tahu jelas pastinya. (Pengemudi) motor-motor sih banyak yang luka-luka," kata Edi.
Saat ini seluruh kendaraan yang terlibat telah dievakuasi ke Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satuan Wilayah Jakarta Timur untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Kondisi lalu lintas sempat tersendat dan ramai akibat kecelakaan beruntun tersebut. Beberapa petugas turut mengatur lalu lintas agar kemacetan tidak mengular.
Polisi masih memeriksa sopir kontainer dan menyelidiki penyebab teknis rem blong tersebut.
Baca juga: Pemkot Jaktim pasang 400 cermin cembung untuk cegah kecelakaan
Baca juga: Tujuh kendaraan tabrakan beruntun di Jaktim, ada dua korban luka
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.