Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) akan menyalurkan pagu anggaran tahun 2026 untuk sejumlah sektor prioritas seperti infrastruktur digital hingga pengembangan ekosistem digital.
Adapun dalam rapat tertutup bersama Komisi I DPR RI, ditetapkan pagu anggaran tahun 2026 yang diterima Kemkomdigi sebesar Rp8 triliun atau tidak ada kenaikan dari pagu awal.
"Anggaran Kemkomdigi Rp8 triliun, jadi ini kurang lebih sama dengan pagu awal, kemudian pagu anggaran, dan ini pagu definitifnya," kata Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Senin.
Sebelumnya, pada Juli lalu, Kemkomdigi sempat mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp12,6 triliun untuk tahun anggaran 2026. Angka tersebut diusulkan guna memenuhi kebutuhan anggaran Kemkomdigi pada tahun 2026 sebesar Rp20,3 triliun.
Meutya mengatakan, pihaknya mematuhi keputusan pembahasan Badan Anggaran (Banggar) bahwa tidak ada kenaikan anggaran tahun 2026 untuk Kemkomdigi. Dari ketetapan anggaran tersebut, Kemkomdigi akan mengatur ulang prioritas agar program presiden maupun Kemkomdigi dapat berjalan dengan baik.
"Kami patuh dan tentu kita mengatur ulang prioritas dari anggaran yang ada, agar semua program-program khususnya yang terkait dengan Asta Cita presiden dan juga quick win dari Komdigi ini bisa dilakukan dengan baik," ujar dia.
Baca juga: Komdigi siapkan Wi-Fi dengan internet cepat untuk Sekolah Rakyat
Meutya menjelaskan, anggaran tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur digital agar konektivitas dapat diperluas ke penjuru wilayah Indonesia.
Kemudian, Kemkomdigi juga akan memperkuat pengawasan di ruang digital, terutama yang berkaitan dengan perlindungan anak-anak serta pencegahan konten negatif seperti pornografi dan judi daring.
Prioritas berikutnya adalah sektor komunikasi publik dan pengembangan ekosistem digital agar tetap bertumbuh sekaligus mendorong terciptanya perusahaan-perusahaan rintisan (startup) baru.
"Pada masa seperti ini kita memerlukan sekali engine of growth dari startup-startup kita," ucap Meutya.
Baca juga: Komdigi sebut domain .id bisa datangkan potensi ekonomi
Baca juga: Kemkomdigi siapkan mitigasi disinformasi buatan AI di pedoman Etika KA
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.