Kolaborasi artistik jenama lokal & komunitas Robotik hadir di JFW 2026

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Empat jenama lokal ternama bersama komunitas Robotik hadir di Jakarta Fashion Week 2026 dalam runway persembahan Infinix.

Estetika kontras dari empat jenama lokal ternama, yaitu Danjyo Hiyoji, Othman Id, Callie Homme, dan PEAU, yang dipadukan dengan eksplorasi robotika dan seni performatif dari komunitas Robotics Art Technology and Science Performative (RATS) ditampilkan dalam runway Infinix di JFW 2026 dengan konsep bertajuk “Fragment of Anomaly”.

Runway konsep ini juga mengkampanyekan Infinix ‘Jadiin Style Lo’ menyatukan teknologi, gaya, dan futurisme dalam satu panggung kreatif.

"‘Fragments of Anomaly’ karena kalau kita lihat itu dari teman-teman desainernya juga yang berkolaborasi dengan kita punya gaya masing-masing dan sentuhan performing art dari RATS ini, yang kita maksud banyaknya fragment ini kita kumpulkan jadi satu bareng Infinix, kita ingin kasih tau bahwa untuk jadi jati diri lu yang sesungguhnya itu sebenarnya bisa dilakukan semau lu,” kata Head of Marketing Infinix Indonesia, Sergio Ticoalu dalam konferensi pers JFW 2026 di Jakarta, Senin.

Dalam runway “Fragment of Anomaly”, empat jenama lokal menafsirkan keberanian berekspresi dalam gaya dan karakter masing-masing.

Jenama fesyen Danjyo Hiyoji menghadirkan koleksi “The Aftermatch”, yang menyeimbangkan kekuatan dan kelembutan lewat siluet rileks, material ringan, dan detail eksperimental.

“The Aftermath itu sebenarnya ada dua sisi inspirasinya, satu karena dengan Infinix ini, Danjyo Hiyoji show closing tahun ini terakhir. Jadi, aku melihat di waktu yang super singkat pada saat pengerjaannya, aku melihat banyak sisa-sisa pola, seperti pola kerah, lengan, yang aku pikir ini bisa aku rework ulang untuk menjadi sebuah item,” kata Co-Founder and Director Danjyo Hiyoji, Dana Maulana.

Jenama fesyen PEAU membawa koleksi “Nomadic Ease” karya Canesia Andhani Soekotjo, yang mengekspresikan ketenangan ditengah dinamika hidup melalui perpaduan kulit, wol, dan tekstur ular.

“Koleksi Nomadic Ease ini terinspirasi dari kehidupan seseorang, yang mana dia selalu tiap hari berganti peran, memiliki banyak beban, dan punya banyak tanggung jawab, tapi dia udah gak bisa kemana-mana. Jadi Nomadic Ease ini personally buat aku kayak sebuah pelajaran, supaya how to make it perfect itu kita harus tetap stay calm, makanya di sebuah koleksi saya akan ada banyak kunci dan rantai,” kata Anes.

Jenama OTHMAN ID mempersembahkan koleksi “Eternal Elegance”, yang memadukan pesona klasik dan kemewahan modern dengan craftsmanship tinggi.

Kemudian, jenama fesyen Callie Homme menghadirkan koleksi “Refined Code”, yang menonjolkan ketenangan dan keanggunan lewat desain fungsional dan tailoring halus.

Sementara itu, Director dan Visual Artist RATS, Jalaludin Bulqini mengatakan ‘Fragments of Anomaly’ sendiri menjadi refleksi tentang hubungan manusia dan teknologi, tentang bagaimana harmoni bisa tercipta di antara ketepatan mesin dan spontanitas manusia.

“Melalui karya ini, kami ingin menunjukkan bahwa teknologi pun dapat menjadi medium yang puitis dan penuh emosi,” kata dia.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article