KKP: Alih kapal ke bantuan bencana tak ganggu pengawasan laut RI

1 day ago 4
Ini baru tujuh kami geser. Artinya tidak mempengaruhi pengawasan di laut,

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan pengalihan kapal pengawas untuk distribusi bantuan bencana ke wilayah Sumatera tidak mengganggu pengawasan laut nasional, karena sebagian armada tetap siaga menjaga perairan Indonesia.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP Pung Nugroho Saksono (Ipunk) mengatakan, pihaknya mengalihkan tujuh kapal pengawasan untuk mendukung distribusi bantuan kemanusiaan ke lokasi bencana Sumatera.

"Ini baru tujuh kami geser. Artinya tidak mempengaruhi pengawasan di laut," kata Ipunk dalam pengiriman bantuan kemanusiaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) melalui Kapal Pengawas Orca 6 milik KKP di Muara Baru, Jakarta Utara, Sabtu.

Dia menegaskan, KKP memiliki 34 kapal pengawas perikanan sehingga pengalihan tujuh kapal untuk distribusi bantuan ke Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat tidak mempengaruhi pengawasan laut Indonesia, karena armada lainnya tetap beroperasi menjaga perairan nasional.

Baca juga: Menteri PPPA gandeng KKP distribusikan bantuan kemanusiaan ke Sumatera

"Kami masih ada banyak kapal, jumlah kapal pengawas kami semuanya ada 34," jelas Ipunk yang juga Komandan Satgas KKP Peduli Bencana Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Adapun tujuh kapal pengawas yang dialihkan dalam distribusi bantuan kemanusiaan ke lokasi bencana banjir dan tanah longsor ke wilayah Sumatera meliputi KP Hiu 12, KP Hiu 16, KP Hiu 08, KP Hiu Macan 05, KP Barakuda 01, KP Orca 05, KP Orca 06.

Lebih lanjut dia mengatakan, KKP mengerahkan tujuh kapal pengawas perikanan serta satu pesawat pengawas untuk mendukung distribusi bantuan ke wilayah terdampak bencana di Sumatera, khususnya daerah yang sempat belum tersentuh penanganan awal.

"Kami kerahkan tujuh kapal dan satu pesawat airborne surveillance kita. Karena saat awal kemarin, kondisinya masih ada yang belum tersentuh seperti Aceh Tamiang," bebernya.

Baca juga: Di Aceh, Presiden ungkap simpati & komitmen percepat pemulihan bencana

Menurutnya kehadiran armada KKP lebih awal di lokasi terdampak mendapat sambutan positif dari masyarakat karena dinilai responsif dalam mendukung upaya tanggap darurat dan membantu memenuhi kebutuhan logistik dasar.

Dalam pelaksanaan tugas kemanusiaan ini, lanjutnya, KKP juga menjalin koordinasi intensif dengan Basarnas serta unsur petugas terkait lainnya untuk memastikan distribusi bantuan berjalan efektif dan aman.

Meski sebagian armada dialihkan untuk misi kemanusiaan, KKP memastikan fungsi pengawasan di laut tetap berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan tugas dan kewenangan.

Pengawasan perairan Indonesia tetap dilaksanakan oleh kapal-kapal pengawas guna menjaga keamanan laut dan mencegah aktivitas ilegal, seiring dengan komitmen KKP mendukung penanganan bencana di Sumatera.

Baca juga: J&T Cargo salurkan Rp600 juta untuk wilayah terdampak bencana Sumatera

"Terkait dengan bagaimana pengawasan di laut, kami tetap melakukan pengawasan," tegasnya.

Ipunk menambahkan secara keseluruhan pihaknya telah menerima 159 ton bantuan kemanusiaan dari berbagai kementerian/lembaga dan pihak terkait lainnya yang didistribusikan secara bertahap ke wilayah lokasi bencana di ketiga provinsi tersebut.

Baca juga: Danone Indonesia salurkan air bersih dan nutrisi bagi korban banjir

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |