KJRI Penang genjot lonjakan turis Malaysia ke Indonesia lewat QRIS

5 days ago 5

Penang (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang mendorong peningkatan kunjungan turis Malaysia ke Indonesia melalui penyelenggaraan kegiatan "Promosi Destinasi Wisata Indonesia dan Promosi Pemanfaatan Kerja Sama QR Cross Border Payment", di Penang, Malaysia, Rabu.

Acara ini mempertemukan asosiasi tur dan perjalanan Indonesia dengan Malaysia, serta menghadirkan perwakilan Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia, untuk mensosialisasikan kemudahan penggunaan QRIS sebagai sistem pembayaran di Indonesia.

"Acara ini tidak hanya memberikan informasi mengenai destinasi pariwisata di Indonesia, tetapi juga menyampaikan pemanfaatan pembayaran lintas batas QR Indonesia–Malaysia yang diatur oleh Bank Sentral Indonesia dan Malaysia sejak tahun 2023," ujar Konsul Jenderal RI Penang Wanton Saragih, di Penang, Rabu.

Konjen Wanton menyampaikan Indonesia merupakan negara dengan keberagaman luar biasa. Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau, 718 bahasa daerah, warisan budaya yang kaya, tradisi kuliner kelas dunia, serta pemandangan alam yang memukau.

Dia juga mengemukakan bahwa sektor pariwisata Indonesia terus berkembang antara lain karena diperkuat oleh berbagai langkah terkait peningkatan infrastruktur, destinasi baru, dan komitmen yang kuat terhadap penerapan konsep keberlanjutan.

"Kami bangga memperkenalkan tidak hanya destinasi populer, tetapi juga destinasi-destinasi baru yang menonjolkan komitmen Indonesia terhadap ekowisata, pelestarian budaya, dan pengembangan komunitas yang inklusif," ujarnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik, 2,2 juta wisatawan Malaysia berkunjung ke Indonesia pada tahun 2024. Sementara Tourism Malaysia mencatat 4,1 juta wisatawan Indonesia berkunjung ke Malaysia.

Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa warga Malaysia merupakan pasar wisata terbesar bagi Indonesia, dan warga Indonesia merupakan pasar wisata terbesar kedua bagi Malaysia.

"Namun demikian, saya berpendapat bahwa statistik tersebut belum mencerminkan potensi sebenarnya dari sektor pariwisata kita. Masih banyak ruang bagi kita untuk memperkuat dan memperluas kolaborasi," kata Konjen Wanton.

Untuk alasan tersebut, KJRI Penang menyelenggarakan acara promosi destinasi wisata Indonesia di Penang, yang dihadiri para pemangku kepentingan di Penang, khususnya para agen tur dan wisata Malaysia.

Acara itu menghadirkan perwakilan Asosiasi Tur dan Travel Agen Indonesia (ASITA) dari empat provinsi yang kerap menjadi tujuan wisata utama turis Malaysia, yakni Aceh, Jawa Barat, Yogyakarta dan Jawa Timur.

Perwakilan ASITA dari masing-masing provinsi tersebut mempresentasikan perkembangan destinasi wisata unggulan di daerah masing-masing, termasuk kemudahan akses transportasi yang bisa dipilih turis Malaysia saat berkunjung.

Agen tur dan perjalanan Indonesia dan Malaysia juga diberikan waktu melakukan pertemuan bisnis, untuk membuka peluang kedua pihak untuk menjalin komunikasi dan kerja sama terkait peningkatan turis kedua negara.

Baca juga: Mengajak wisatawan Malaysia mengenal pesona Jakarta

Kemudahan transaksi

Kemudahan transaksi turut menjadi salah satu faktor yang turut mempengaruhi wisatawan dalam memilih destinasi wisata.

Implementasi sistem pembayaran barcode quick response (QR payment) merupakan salah satu penopang bagi industri pariwisata.

Bank sentral Indonesia (BI) dan Bank sentral Malaysia (BNM) telah meluncurkan pembayaran QR cross border payment yang terintegrasi, sejak Mei 2023. Hal ini diyakini turut mendorong pergerakan turis kedua negara.

Dengan integrasi itu, wisatawan asal Malaysia dapat dengan mudah bertransaksi di Indonesia dengan memindai QRIS yang ada di gerai-gerai bisnis Indonesia, menggunakan aplikasi pembayaran negara asalnya.

Sebaliknya warga negara Indonesia yang berkunjung ke Malaysia juga dapat melakukan transaksi pembayaran dengan scan QR DuitNow (QR standar bank sentral Malaysia) di gerai-gerai bisnis Malaysia.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Singapura Widi Agustin menyampaikan bahwa sistem pembayaran QR menjadi faktor yang memudahkan wisatawan Malaysia untuk bertransaksi di Indonesia.

"Jadi cepat, mudah, andal, murah. Jadi ini seharusnya menjadi salah satu yang menarik bagi wisatawan asing berwisata ke Indonesia," ujar Widi.

Dengan pembayaran QR, wisatawan Malaysia yang datang ke Indonesia tidak perlu menyiapkan uang rupiah dalam bentuk tunai untuk berbelanja, melainkan cukup melakukan scan kode barcode di gerai Indonesia, dengan menggunakan aplikasi pembayaran dari Negeri Jiran.

Saat ini QR Indonesia sudah terintegrasi dengan QR di sejumlah negara, antara lain Thailand (sejak Agustus 2022), Malaysia (Mei 2023), Singapura (November 2023), Jepang (Agustus 2025).

Sedangkan untuk di beberapa negara lain seperti Korea Selatan, Uni Emirat Arab dan India saat ini masih dalam tahap MoU dan memerlukan tindak lanjut untuk implementasinya.

Sementara itu Ketua Komite 1 Sistem Pembayaran Internasional dari ASPI Cosmas Setiawan menyampaikan, sistem pembayaran menggunakan QR memberikan berbagai kemudahan bagi wisatawan, seperti kenyamanan dan kecepatan, nilai tukar yang real-time, keamanan yang meningkat, hingga penerimaan yang luas.

Berdasarkan data ASPI, hingga September 2025, jumlah merchant di Indonesia yang melayani pembayaran menggunakan QRIS sudah sebanyak 41,3 juta. Sedangkan data pengguna QRIS per September 2025 mencapai 57,6 juta orang.

Baca juga: Kemenpar perkuat pemasaran pariwisata ke Malaysia dan Singapura

Baca juga: Wisatawan Malaysia jelajahi pesona Sumbar lewat famtrip

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |