Kiat mempertahankan nutrisi makanan saat memasak menggunakan microwave

6 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Adanya teknologi microwave atau oven mikrogelombang membuat memasak menjadi lebih cepat dan dapat mempertahankan nutrisi yang ada dalam makanan dengan kiat yang tepat.

Dikutip dari laman Eating Well, Selasa, memasak dengan microwave cenderung memasak makanan dengan cepat pada suhu yang lebih rendah, yang membantu mengawetkan nutrisi dibandingkan dengan waktu memasak yang lebih lama pada suhu yang lebih tinggi.

"Waktu memasak yang singkat dan suhu yang lebih rendah yang digunakan dalam microwave justru dapat membantu mempertahankan vitamin yang larut dalam air seperti vitamin C dan vitamin B yang dapat hilang melalui metode memasak lain seperti merebus atau menggoreng," jelas ahli diet dan pelatih pribadi Wan Na Chun, MPH, RD.

Data menunjukkan karena tidak memerlukan banyak air dan waktu memasak yang singkat, memasak dengan microwave dapat mencegah hilangnya vitamin A dan C. Memasak dengan microwave juga mengurangi kerusakan beberapa jenis vitamin E.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa memanaskan makanan dengan microwave dan memanaskannya terlalu panas adalah dua hal yang berbeda. Memasak makanan dengan microwave menggunakan radiasi elektromagnetik untuk memanaskan makanan dengan cepat dan efisien, dengan fokus pada molekul air di dalam makanan untuk menghasilkan uap dan panas dari dalam ke luar.

Baca juga: Makanan yang tidak baik dipanaskan ulang dengan microwave

Di sisi lain, pemanasan berlebih terjadi saat makanan terpapar panas tinggi terlalu lama, yang berpotensi menyebabkan hilangnya nutrisi, perubahan tekstur yang tidak diinginkan, dan bahkan pembentukan senyawa berbahaya.

Perbedaan utamanya terletak pada metode dan hasil yang mana pemanasan dengan microwave merupakan proses terkendali untuk menghangatkan makanan, sedangkan pemanasan berlebih merupakan penerapan panas berlebihan yang mengurangi kualitas makanan.

Untuk memaksimalkan retensi nutrisi dalam makanan yang dipanaskan dalam microwave, pertimbangkan penggunaan air seminimal mungkin saat memasak sayuran dalam microwave. Mengukus dalam wadah tahan microwave bertutup dengan sedikit air membantu menjaga vitamin dan mineral yang sering hilang saat direbus.

Selain itu pertahankan waktu memasak sesingkat mungkin. Memasak terlalu lama dapat menyebabkan hilangnya nutrisi, jadi sesuaikan pengaturan daya dan waktu memasak untuk memastikan makanan matang sempurna.

Selain itu menutup makanan dengan penutup atau pembungkus yang aman untuk microwave membantu menjaga kelembapan, memasak makanan secara merata, dan mempertahankan nutrisinya. Pastikan bahan yang digunakan benar-benar aman untuk microwave untuk mencegah kebocoran bahan kimia.

Wadah kaca dan keramik lebih baik daripada plastik untuk menghindari risiko bahan kimia meresap ke dalam makanan.

Saat memasak makanan dalam porsi besar atau padat, aduklah ditengah proses memasak. Hal itu akan membantu memasak merata dan menjaga nutrisi di seluruh hidangan.

Penerapan teknik-teknik ini dapat memberi dampak signifikan terhadap kualitas gizi makanan yang dihangatkan dalam microwave, menjadikannya tidak hanya praktis tetapi juga pilihan yang menyehatkan.

Baca juga: Hoaks! Makanan yang dihangatkan di microwave sebabkan sel kanker lebih banyak dalam darah

Baca juga: Matikan oven microwave agar WiFi lancar

Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |