Ketua MPR bangga Presiden berperan dalam perdamaian Israel-Palestina

3 hours ago 2
Bahwa Presiden Prabowo membela Palestina di berbagai pidatonya itu karena bagian dari kewajiban kita sebagai sesama bangsa Muslim untuk membantu meringankan beban Gaza

Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengaku bangga Presiden RI Prabowo Subianto ikut berperan dalam perdamaian antara Israel dan Palestina di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Mesir.

Saat kuliah umum di Universitas Syiah Kuala, Aceh, Rabu, Muzani mengatakan Indonesia tetap pada komitmennya untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Menurut dia, upaya mewujudkan perdamaian dunia betul-betul disuarakan Indonesia.

“Yang kita ikut bergembira, bangga dan senang dalam proses perdamaian itu pemimpin Indonesia Presiden Prabowo terlibat di dalam proses bersejarah ini. Presiden Prabowo mendapat pujian berkali kali dari Presiden Amerika Trump,” katanya, sebagaimana keterangan tertulis diterima di Jakarta.

Dalam pidatonya, Muzani menyinggung tentang proses perdamaian antara Palestina dan Israel. Ia menyebut Presiden Prabowo memiliki peran penting dalam proses perundingan perdamaian.

Menurut dia, Prabowo sejak dilantik pada 20 Oktober 2024 telah berkomitmen untuk terus berjuang mendukung kemerdekaan Palestina. Komitmen itu ditegaskan kembali di hadapan para pemimpin dunia dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Baca juga: Trump umumkan dimulainya fase 2 kesepakatan Gaza

“Bahwa Presiden Prabowo membela Palestina di berbagai pidatonya itu karena bagian dari kewajiban kita sebagai sesama bangsa Muslim untuk membantu meringankan beban Gaza,” kata Muzani.

“Di situ Presiden, menegaskan bahwa Indonesia tidak akan mengakui Israel jika Palestina belum merdeka sebagai negara yang bebas dari penjajahan. Ini adalah sikap tegas Presiden Prabowo yang disampaikan di banyak kesempatan,” sambung dia.

Muzani memandang, persatuan dan stabilitas politik adalah syarat utama sebuah negara melakukan pembangunan. Tidak sedikit rakyat di berbagai negara mengalami kesengsaraan akibat konflik.

“Kita lihat juga di banyak negara Timur Tengah yang berkonflik itu terjadi karena tidak adanya persatuan sehingga akibat perang itu, mereka tidak bisa melaksanakan pembangunan,” ucapnya.

Oleh sebab itu, Muzani menekankan, persatuan dan kesatuan menjadi fondasi sebuah bangsa untuk bisa maju. Dia mengajak seluruh mahasiswa dan masyarakat ikut menjaga keharmonisan NKRI.

“Tidak ada pembangunan tanpa persatuan. Kontribusi Aceh terhadap bangsa Indonesia tidaklah kecil. Marilah kita terus berbuat baik untuk rakyat, bangsa, dan negara. Adik-adik teruslah belajar dan membaca karena dengan membaca kita bisa memahami banyak literasi yang menambah wawasan kita sehingga para mahasiswa dan mahasiswi Syiah Kuala bisa berinovasi berkreasi dalam rangka membangun negeri,” kata Muzani.

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |