Ketua DPR imbau Iran dan Israel lakukan gencatan senjata

3 months ago 46

Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani mengimbau Iran dan Israel untuk sama-sama melakukan gencatan senjata agar penyelesaian konflik dapat diupayakan melalui jalur perdamaian.

"Terkait situasi yang sekarang sedang terjadi, tentu saja kami mengimbau adanya gencatan senjata di antara kedua pihak yang sedang berperang sehingga bisa segera menyelesaikan situasi tersebut dengan tentu saja damai," kata Puan saat memberikan keterangan pers usai menghadiri rapat paripurna di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

Menurut Puan, apabila perang antara Iran dan Israel terus berlangsung berkepanjangan maka dikhawatirkan akan menambah deret panjang masyarakat sipil yang menjadi korban.

"Karena akan menyebabkan yang paling menjadi korban adalah masyarakat sipil, khususnya perempuan dan anak," ucapnya.

Untuk itu, Puan mengimbau agar Iran dan Israel sebaiknya sama-sama menahan diri untuk tidak meneruskan agresi ke kedua wilayah.

Baca juga: Komisi I undang Menlu bahas serangan AS di tengah perang Iran-Israel

Puan juga mengimbau kepada negara-negara lain untuk tidak mengambil tindakan yang memperkeruh suasana perang antara Iran dan Israel.

Hal itu disampaikan Puan Maharani merespons sikap Amerika Serikat yang melancarkan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran, menyusul serangan Israel yang dilancarkan ke Iran sejak 13 Juni 2025.

"Begitu juga negara-negara lain untuk mengimbau agar permasalahan yang terjadi di antara kedua negara bisa diselesaikan dengan baik dan jangan kemudian lebih memperkeruh suasana," tuturnya.

Merespons konflik yang berkecamuk di Timur Tengah, Puan menegaskan sikap politik luar negeri Indonesia yang memilih untuk menerapkan politik bebas aktif.

"Posisi politik Indonesia dari dulu sampai sekarang adalah bebas aktif," katanya.

Baca juga: Kemlu imbau WNI di Timteng waspadai eskalasi konflik Iran-Israel

Pada 13 Juni 2025, Israel meluncurkan serangan rudal berskala besar ke negara Iran usai menuduh Teheran melaksanakan sebuah program nuklir militer rahasia. Teheran pun membalas dengan meluncurkan "Operasi True Promise III" pada hari yang sama dengan mengincar sejumlah titik di Israel.

Eskalasi berlanjut pada 22 Juni setelah Amerika Serikat menyerang tiga fasilitas nuklir Iran di Natanz, Fordow, dan Isfahan, sehingga resmi melibatkan diri dalam perang Israel terhadap Iran.

Setelah serangan itu, Trump berkata bahwa Teheran "harus setuju untuk mengakhiri perang sekarang" kalau tidak mau menghadapi konsekuensi yang lebih serius.

Iran pun membalas serangan AS dengan meluncurkan rudal ke Pangkalan Militer AS di Al Udeid, Qatar, Senin (23/6).

Amerika Serikat mengklaim bahwa Israel dan Iran telah mencapai kesepakatan resmi untuk mengimplementasikan gencatan senjata secara menyeluruh, sebagaimana yang disampaikan Presiden AS Donald Trump pada Senin (23/6).

Baca juga: Trump klaim Iran dan Israel telah sepakati gencatan senjata penuh

Baca juga: Menlu Iran: Belum ada kesepakatan gencatan senjata dengan Israel

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |