Ketika masyarakat Papua diingatkan jaga kualitas uang

2 hours ago 3

Wamena (ANTARA) - Berkesempatan melihat langsung proses pembuatan uang rupiah di Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) di Karawang, Jawa Barat, merupakan pengalaman menarik yang tidak akan terlupakan.

Proses pembuatan atau percetakan uang kertas tersebut begitu teliti oleh tenaga-tenaga ahli yang bekerja dengan penuh dedikasi, tanggung jawab, dan profesionalisme dalam setiap tahapnya.

Dari pengamatan percetakan uang negara itu dilakukan dengan meminimalisir tenaga manusia, karena hampir sebagian besar dilakukan oleh tenaga mesin. Mesin-mesin bergerak dengan fokus yang hampir 99 persen tingkat keberhasilannya, dengan dibantu oleh operator atau teknisi manusia.

Hasil pencermatan yang dilakukan, terdapat enam langkah proses percetakan uang rupiah dari awal hingga dikirim ke Bank Indonesia (BI) di Jakarta, sebelum didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia.

Proses pertama adalah pengukuran desain ukiran (engraving) adalah proses menentukan dimensi dan spesifikasi yang presisi dari suatu desain yang akan diukir pada suatu permukaan. Ini sangat penting untuk memastikan hasil ukiran, sesuai dengan desain yang diinginkan, baik dari segi visual maupun fungsional.

Kemudian, metode pencetakan komersial volume tinggi yang menggunakan empat warna dasar tinta—Cyan (C), Magenta (M), Kuning (Y), dan Hitam (K) atau yang dikenal sebagai CMYK untuk menciptakan gambar berwarna penuh.

Proses ini melibatkan transfer gambar dari pelat aluminium ke rol karet, kemudian ke media cetak, seperti kertas, dengan setiap warna diaplikasikan secara terpisah dan berlapis untuk menghasilkan cetakan akhir yang detail dan profesional.

Cara kerja pencetakan offset CMYK itu, pelat di desain digital pertama-tama dikonversi menjadi pelat logam (biasanya aluminium), dengan satu pelat dibuat untuk setiap warna CMYK.

Transfer tinta, gambar pada setiap pelat dipindah ke rubber blanket (rol karet).

Pencetakan bertahap, kertas dilewatkan di antara rol, di mana tinta dari setiap pelat dilapisi secara bertahap. Tinta Cyan ditransfer terlebih dahulu, diikuti oleh magenta, kuning, dan terakhir hitam.

Hasil akhir, kombinasi warna yang tumpang tindih dari keempat warna dasar ini menciptakan spektrum warna yang luas untuk gambar akhir.

Untuk pencetakan detail dan hologram (intaglio printing) adalah teknik pencetakan keamanan yang menghasilkan desain berdetail halus dengan tinta timbul, di mana gambar diukir atau digores ke permukaan pelat logam (intaglio), dan tinta yang tersisa di guratan ditransfer ke kertas melalui tekanan tinggi. Selain detail, metode ini juga dapat digunakan untuk mengaplikasikan hologram yang menambah lapisan keamanan pada dokumen, seperti uang kertas dan kartu identitas.

Untuk penomoran seri yang merupakan identitas unik untuk mendata, mencegah pemalsuan, dan melacak jumlah uang yang beredar. Setiap lembar uang kertas memiliki nomor seri yang unik, biasanya kombinasi huruf dan angka. Di Indonesia, nomor seri uang kertas terdiri dari tiga huruf di depan dan enam angka di belakang (contoh: ABC123456), sedangkan di negara lain polanya bisa berbeda.

Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |