Jakarta (ANTARA) – Selain mempengaruhi industri, teknologi juga menciptakan peluang serta tantangan baru bagi tenaga kerja di seluruh dunia.
Menurut laporan terbaru World Economic Forum berjudul Future of Jobs Report 2025, yang diterbitkan pada 7 Januari 2025, disoroti bahwa teknologi membawa dampak besar terhadap pasar kerja global. Maka dari itu keterampilan teknologi yang relevan dan pendidikan yang tepat menjadi kunci untuk meningkatkan kesempatan kerja dan potensi penghasilan.
Proyeksi Pasar Kerja Global: Teknologi Menciptakan dan Menghancurkan Pekerjaan
Laporan ini mengungkapkan bahwa meskipun ekonomi global mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi mencapai 3,2 persen pada 2025 dan tingkat pengangguran global menurun menjadi 4,9 persen, tetapi tantangan besar masih ada.
Negara-negara kaya seperti Jepang dan Slovenia menghadapi masalah kekurangan pekerja akibat angkatan kerja yang menua, sementara negara berkembang seperti Indonesia memiliki banyak tenaga kerja, namun kesulitan dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang cukup.
Teknologi menjadi faktor utama dalam perubahan ini. Menurut laporan tersebut, sekitar 4,8 juta pekerjaan hilang karena kemajuan teknologi. Namun, di sisi lain, transformasi digital dan teknologi canggih diperkirakan akan menciptakan 9,9 juta pekerjaan baru dan 11 juta pekerjaan tambahan yang sangat bergantung pada keterampilan teknologi.
Keterampilan Teknologi: Poin Penting dalam Menjawab Tantangan Pasar Kerja
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, keterampilan digital kini menjadi persyaratan utama di pasar kerja. Keterampilan analisis data, pemrograman, kecerdasan buatan (AI), dan pengembangan perangkat lunak diperkirakan akan menjadi prioritas tinggi dalam lima tahun ke depan. Bahkan, keterampilan tradisional seperti ketahanan dan presisi, yang sebelumnya sangat dihargai, diperkirakan akan berkurang permintaannya.
Di Indonesia, adaptasi terhadap perubahan teknologi menjadi sangat krusial untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja di tingkat global. Dalam konteks ini, pelatihan dan pendidikan berbasis teknologi dapat menjadi jawaban untuk mengatasi tantangan ini, meningkatkan keterampilan, dan memperbesar peluang karier.
Apple Developer Academy: Program Pendidikan yang Membuka Peluang Karier
Salah satu contoh pelatihan yang berfokus pada teknologi adalah Apple Developer Academy, yang membantu para peserta mempersiapkan diri dengan keterampilan di dunia digital yang terus berkembang. Sejak 2018, lebih dari 2.500 calon pengembang telah lulus dari akademi ini di Jakarta, Batam, dan Surabaya. Program ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan dalam pengembangan aplikasi iOS, desain, pemasaran, serta kemampuan berkolaborasi dan menyelesaikan masalah.
Apple Developer Academy dikabarkan tidak hanya mempersiapkan para peserta untuk bekerja di industri teknologi, tetapi juga membantu mereka mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dengan penghasilan yang lebih tinggi. Lebih dari 90 persen lulusan dari akademi ini berhasil mendapatkan pekerjaan di berbagai industri seperti TI, perbankan, pendidikan, kesehatan, dan pemerintahan. Menariknya, pendapatan bulanan para lulusan rata-rata 30-40 persen lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pendapatan nasional untuk posisi serupa di sektor teknologi.
Peluang Startup dan Inovasi
Selain meningkatkan peluang di perusahaan besar, Apple Developer Academy juga berkontribusi dalam menciptakan ekosistem startup di Indonesia. Sejak berdirinya akademi, 58 perusahaan rintisan telah didirikan oleh alumni dengan valuasi mulai dari Rp1,5 miliar hingga Rp7,5 miliar. Perusahaan-perusahaan ini tidak hanya membuka peluang baru untuk pengusaha muda, tetapi juga menciptakan lebih dari 137 lapangan pekerjaan bagi generasi muda.
Salah satu startup yang sukses berkat pelatihan dari akademi ini adalah HerLens, sebuah aplikasi berbasis AI untuk mendeteksi kanker serviks, yang berfokus pada daerah pedesaan di Indonesia. Keberhasilan ini menunjukkan bagaimana pendidikan dan keterampilan teknologi dapat menghasilkan dampak sosial yang besar, sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru.
Menjawab Tantangan dan Meningkatkan Keterampilan di Era Digital
Seiring dengan proyeksi World Economic Forum yang menunjukkan bahwa keterampilan teknologi akan semakin penting di masa depan, sangat jelas bahwa individu yang memiliki keterampilan digital yang kuat akan lebih unggul dalam memperoleh pekerjaan. Oleh karena itu, penting bagi tenaga kerja, terutama di negara berkembang seperti Indonesia, untuk memanfaatkan peluang pelatihan dan pendidikan berbasis teknologi, seperti yang ditawarkan oleh Apple Developer Academy.
Apple Developer Academy telah menunjukkan bagaimana pendidikan teknologi dapat membantu mengatasi kesenjangan keterampilan dan meningkatkan akses ke peluang pekerjaan yang lebih baik. Dalam menghadapi transformasi digital yang cepat, program pelatihan ini menjadi salah satu kunci untuk menyiapkan angkatan kerja Indonesia menghadapi tantangan masa depan dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital di tanah air.
“Dengan mempertemukan para pengembang yang bercita-cita tinggi dari hampir seluruh provinsi di Indonesia, para lulusan Akademi tahun ini telah menunjukkan potensi teknologi untuk membuat perbedaan yang berarti dalam kehidupan masyarakat. Mereka telah belajar untuk memanfaatkan kreativitas mereka, menerapkan solusi baru untuk masalah yang menantang, dan berkolaborasi untuk mencapai sesuatu yang lebih besar. Kami berharap dapat melihat dampak positif yang akan mereka buat di seluruh Indonesia dan sekitarnya,” ujar Senior Director, Worldwide Developer Marketing Apple Esther Hare.
Laporan World Economic Forum menunjukkan betapa pentingnya kesiapan tenaga kerja untuk menguasai keterampilan teknologi di masa depan. Dengan memanfaatkan pelatihan dan pendidikan yang relevan, seperti yang ditawarkan oleh Apple Developer Academy, individu tidak hanya dapat meningkatkan peluang karier mereka, tetapi juga berpotensi memperoleh penghasilan yang lebih tinggi dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Di dunia yang semakin bergantung pada teknologi, keterampilan digital bukan hanya sekadar tambahan, tetapi sudah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap tenaga kerja untuk bertahan dan berkembang.