Kesepakatan baru Indonesia-Viet Nam untuk perkuat kemitraan strategis

13 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - Hubungan antarnegara terus berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan kerja sama di berbagai sektor. Sebagai dua negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat di Asia Tenggara, Indonesia dan Vietnam menyadari pentingnya mempererat kemitraan guna menghadapi tantangan global serta mengoptimalkan potensi yang dimiliki.

Dalam upaya memperkuat hubungan bilateral, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Viet Nam (PKV) Tô Lâm sepakat untuk meningkatkan kemitraan kedua negara ke tingkat Kemitraan Strategis Komprehensif (Comprehensive Strategic Partnership). Kesepakatan ini tercapai dalam pertemuan bilateral yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 10 Maret 2025.

Baca juga: Indonesia-Vietnam sepakat penguatan kerja sama perikanan

Indonesia-Viet Nam perkuat kemitraan strategis komprehensif

Dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua negara menegaskan komitmennya untuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor, termasuk politik, ekonomi, pendidikan, sains, serta hubungan antar masyarakat. Komitmen tersebut diwujudkan dalam tiga dokumen kerja sama yang dipertukarkan di hadapan kedua pemimpin negara, yaitu:

Sebagai bagian dari penguatan kerja sama, kedua negara menandatangani tiga dokumen penting yang mencerminkan komitmen dalam berbagai sektor, mengutip Seskab, yaitu:

  • Letter of Intent (LoI) dalam kerja sama peningkatan kapasitas bidang teknik dan ekonomi digital, yang ditandatangani oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia dan Menteri Industri Vietnam.

  • Letter of Intent (LoI) pada kerja sama bidang sains dan teknologi, yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia dengan Menteri Sains dan Teknologi Vietnam.

  • Implementing arrangement dalam kerja sama akuakultur, yang ditandatangani oleh Menteri Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia serta Wakil Menteri Lingkungan Vietnam.

Selain itu, kedua negara sepakat untuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor, termasuk politik, ekonomi, pendidikan, sains, serta hubungan antar masyarakat. Salah satu fokus utama adalah kerja sama ekonomi, dengan target perdagangan bilateral sebesar 18 miliar USD.

Indonesia juga menyambut baik investasi dari Viet Nam di berbagai sektor, seperti otomotif, pertanian, dan ketahanan pangan, yang diyakini dapat memperkuat ketahanan pangan global. Di sisi lain, kerja sama ekonomi akan diperluas ke sektor perikanan, ekonomi digital, ekonomi hijau, serta industri teknologi tinggi.

Presiden Prabowo pada pertemuan tersebut optimistis bahwa kemitraan strategis komprehensif ini akan semakin memperkuat hubungan ekonomi kedua negara dalam jangka panjang dan membawa manfaat bagi rakyat Indonesia dan Viet Nam.

Baca juga: Prabowo lepas kepulangan Sekjen PKV usai kunjungannya di Indonesia

Baca juga: Presiden antar Sekjen PKV bertolak dari Indonesia, bentuk keramahan

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |