Kepala BPSDM: 'Skill public speaking' ASN tingkatkan reformasi hukum

15 hours ago 5
Public speaking merupakan keterampilan yang tidak dapat dikualifikasikan dan lebih bersifat subjektif.

Batam (ANTARA) - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Hukum Gusti Ayu Putu Suwardani mengatakan keahlian public speaking (berbicara di depan publik) bagi aparatur sipil negara (ASN) hukum penting untuk meningkatkan reformasi bidang hukum.

"Berangkat dari public speaking kami bisa melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai pelayan publik, meningkatkan penguatan informasi Kemenkum, dan meningkatkan reformasi di bidang hukum," kata Gusti di sela-sela pembukaan Pelatihan Public Speaking Metode Klasikal Angkatan I bagi ASN Wilayah Kerja Badiklat Kepri di Kota Batam, Rabu.

Gusti menjelaskan bahwa pelatihan public speaking bagi ASN hukum sangat penting pada era saat ini agar informasi yang disampaikan kepada masyarakat jelas dan tersampaikan dengan baik.

"Salah satu yang ingin didapatkan dari pelatihan ini adalah melahirkan ASN yang profesional, khusus public speaking," katanya.

Hal itu mengingat, lanjut dia, belum semua ASN hukum di daerah maupun tingkat pusat seperti pimpinan tinggi dan kepala divisi belum memiliki keahlian dasar dalam berbicara di depan publik.

Menurut dia, public speaking merupakan keterampilan yang tidak dapat dikualifikasikan dan lebih bersifat subjektif.

Baca juga: BPSDM Kemenkum latih kemampuan "public speaking" ASN Badiklat Kepri

Baca juga: Grogi saat presentasi? Ini 7 cara mengatasinya

Kepala BPSDM Kemenkum mengutarakan bahwa public speaking berkaitan dengan kecerdasan berkomunikasi, hubungan sosial, dan kemampuan beradaptasi dengan berbagai situasi dan kondisi sehingga ASN harus mampu beradaptasi dengan semua perubahan.

Tidak hanya itu, lanjut dia, mengamati situasi saat ini, tidak semua ASN memiliki kemampuan komunikasi. Hal ini terjadi karena masih banyak yang kurang percaya diri, dan tidak menyadari bahwa komunikasi adalah kunci utama dari keberhasilan membangun hubungan kerja yang baik antara atasan dan bawahan, sesama rekan kerja, ataupun pemangku kepentingan lainnya.

"Peran komunikasi sangatlah berdampak pada kinerja seseorang dengan segala unsur yang ada di dalamnya," kata Gusti.

Apalagi, kata Gusti, pada era digital yang terus mengalami perkembangan pesat, kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan (AI), kemampuan komunikasi yang efektif memiliki tantangan tersendiri.

Public speaking kini tidak hanya berbicara di hadapan audiens langsung, tetapi juga berbicara melalui platform digital seperti media sosial, conference video, dan forum daring.

"Di sisi lain, memunculkan fenomena penyebaran disinformasi, fitnah, atau hoaks yang semakin masif," kata Gusti.

Hal itulah, kata dia, salah satu alasan kenapa public speaking sebagai keterampilan yang harus dimiliki setiap profesional, termasuk ASN Kemenkum, agar mampu menjadi garda depan dalam menyampaikan pesan dan membangun komunikasi yang positif.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |