Kepala BPOM dorong kolaborasi riset menuju World Class University

1 month ago 11
Program ini bertujuan memperkuat ekosistem riset yang berorientasi pada pemecahan masalah nyata dan mendorong inovasi yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat

Makassar (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar M.Biomed PhD, mendorong kolaborasi riset menuju World Class University seperti yang ditargetkan Universitas Hasanuddin.

Taruna Ikrar di Makassar, Senin, memaparkan pentingnya mengidentifikasi tantangan utama yang dihadapi dunia, termasuk digitalisasi, perubahan iklim, dan pandemi senyap (silent pandemic).

Baca juga: Kepala BPOM tegaskan terus tindak tegas produk kosmetik berbahaya

Tantangan ini, menurutnya, adalah peluang untuk berinovasi jika ditangani dengan pendekatan strategis.

“Era Society 5.0 menuntut kita untuk lebih adaptif terhadap perubahan. Semakin besar tantangan, semakin besar pula peluang untuk menciptakan dampak positif. Jangan takut menghadapi tantangan, karena di baliknya selalu ada peluang besar,” ujarnya pada Kuliah Pakar di Unhas Makassar.

Alumni Fakultas Kedokteran Unhas ini memaparkan empat pilar utama untuk mendorong Unhas menuju World Class University

Pertama membangun kerangka kerja (framework), mengoptimalkan proses internal (processing), merumuskan strategi yang inovatif (strategy), dan menerapkan rencana aksi yang konkret (action plan).

Baca juga: BPOM-Unhas berkolaborasi pengembangan obat-obatan

Ia juga menekankan bahwa reputasi universitas sangat dipengaruhi oleh kontribusi alumni serta hasil karya yang berdampak luas.

Lebih lanjut, Taruna Ikrar, menegaskan komitmen lembaganya dalam mendukung riset inovasi di lingkungan kampus.

Salah satu bentuk konkret dari komitmen tersebut adalah melalui program Pangan Aman Goes to Campus (PAGC), yang dirancang untuk memfasilitasi mahasiswa dan dosen dalam mengembangkan inovasi berbasis riset.

Kuliah Pakar ini menandai langkah strategis Unhas dalam memperkuat kapasitas riset dan inovasi melalui kolaborasi dengan BPOM RI.

Kehadiran mahasiswa dan dosen dalam kegiatan ini menciptakan sinergi akademik yang kuat, sekaligus mempertegas tekad Unhas untuk menjadi pelopor dalam pengembangan riset multidisiplin yang relevan dengan tantangan global.

“BPOM siap mendukung Unhas dengan membuka akses untuk program-program seperti PAGC. Program ini bertujuan memperkuat ekosistem riset yang berorientasi pada pemecahan masalah nyata dan mendorong inovasi yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat,” jelasnya.

Baca juga: Kuliah Pakar di Makassar, Kepala BPOM Akan Fasilitasi Riset dan Inovasi

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |