Kepala Bappenas sebut Program MBG tingkatkan partisipasi pendidikan

5 hours ago 2

Kabupaten Bogor (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy menyebutkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) meningkatkan angka partisipasi pendidikan di Indonesia.

"Hasilnya sudah jelas dia bisa meningkatkan partisipasi pendidikan, kehadiran anak sekolah, dengan ada MBG mereka jadi lebih rajin," katanya saat peluncuran Center of Excellence (CoE) atau Pusat Riset Unggulan di kawasan Agribusiness and Technology Park (ATP) IPB University Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Ia menyebutkan cakupan program MBG yang dijalankan di Indonesia lebih luas, yakni hingga tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah luar biasa (SLB), jika dibandingkan dengan 139 negara lain yang sudah melaksanakan.

"Tantangannya jumlah sasaran yang luar biasa banyak 92,78 juta dengan kebutuhan 26.508 SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi)," ujarnya.

Ia mengatakan program MBG merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto sejak lama, bahkan jauh sebelum menjabat sebagai orang nomor 1 di Indonesia.

Menurut dia, kepedulian Prabowo terhadap kesehatan anak-anak, ibu hamil, dan masa depan generasi bangsa, mendorongnya melakukan inisiasi program ini, hingga pada akhirnya program itu menjadi prioritas utama pemerintah saat ini.

“Program ini bisa menyelamatkan ibu hamil dan bayi serta berperan penting dalam membangun Indonesia yang lebih sehat dan cerdas. Selain itu, dampaknya meluas ke sektor ekonomi yang dapat mendorong pertumbuhan UMKM, meningkatkan permintaan hasil pertanian dan perikanan, serta menciptakan lapangan kerja baru,” ucapnya.

Rachmat juga menekankan pentingnya pemantauan, evaluasi, studi dampak, serta integrasi data secara rutin dalam pengembangan program.

Oleh karena itu, ia berharap, CoE bisa menjadi bagian integral dari upaya tersebut.

“Karena itu, Pak Rektor, kami sangat mengharapkan CoE ini dapat berdiri dan menjadi elemen yang tak terpisahkan dalam pengembangan program ke depan,” ujarnya.

Rektor IPB University Arif Satria menjelaskan Pusat Riset Unggulan ini menjadi wadah khusus untuk mengembangkan dan mengujicobakan protokol inovatif guna mengatasi berbagai tantangan dan kebutuhan baru MBG.

"Karena kami memandang bahwa program ini sangat strategis untuk peningkatan kualitas gizi anak dan ibu hamil Indonesia," kata dia.

Baca juga: IPB dirikan pusat riset unggulan Program Makan Bergizi Gratis

Baca juga: KPAI minta program Makan Bergizi Gratis segera sasar LPKA dan LPKS

Baca juga: Kemdiktisaintek rancang riset pendukung Program MBG

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |