Kementerian PU: Infrastruktur berkualitas wujudkan kemandirian ekonomi

1 month ago 14
Pembangunan infrastruktur yang berkualitas, efisien dan ramah lingkungan merupakan salah satu fondasi penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta memperkuat daya saing bangsa,

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkapkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas menjadi fondasi penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi.

"Pembangunan infrastruktur yang berkualitas, efisien dan ramah lingkungan merupakan salah satu fondasi penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta memperkuat daya saing bangsa," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, pembangunan infrastruktur yang berkualitas sejalan dengan agenda prioritas pembangunan nasional Astacita.

"Hal ini sejalan dengan agenda prioritas pembangunan nasional Astacita yang menekankan pentingnya penguatan sektor ekonomi strategis, pemerataan pembangunan dan keberlanjutan lingkungan hidup," katanya.

Baca juga: Menteri PU dan Menhan perkuat sinergi pembangunan infrastruktur

Sebagai informasi, Menteri PU Dody Hanggodo ingin menekankan kembali arahan Presiden Prabowo Subianto terkait fokus pembangunan infrastruktur dalam lima tahun ke depan yang selaras dengan Asta Cita.

Untuk mewujudkan cita-cita besar tersebut, Kementerian PU mengusung visi Renstra 2025-2029 yakni “Terwujudnya Indonesia Maju dalam Mendukung Pondasi Emas 2045 melalui Penyelenggaraan Infrastruktur Pekerjaan Umum yang Andal dan Berkelanjutan” dengan sasaran utama “PU608”.

Sasaran Utama PU608 tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut, efisiensi investasi dengan target nilai Incremental Capital Output Ratio (ICOR) kurang dari 6, kemudian pengentasan kemiskinan menuju persentase 0 persen, dan mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 8 persen per tahun.

PU608 bukan sekadar slogan kosong, melainkan representasi keseriusan Kementerian PU dalam menyelidiki akar permasalahan tingginya ICOR sekaligus menyusun strategi konkret untuk menurunkannya.

Baca juga: Menteri PU berkomitmen turunkan nilai ICOR lewat Strategi PU608

Kementerian PU memandang ICOR sebagai tolok ukur strategis. Kementerian PU tidak hanya berbicara tentang efisiensi investasi, tetapi benar-benar turun ke lapangan untuk mengetahui penyebab utama tingginya ICOR.

Strategi PU608 menjadi langkah nyata untuk memastikan setiap rupiah anggaran pembangunan menghasilkan manfaat ekonomi yang optimal dan merata.

ICOR yang tinggi mencerminkan perlunya tambahan investasi besar untuk pertumbuhan ekonomi. Saat ini, nilai ICOR nasional menurut data BPS mencapai 6,47.

Dody menyatakan, angka ini masih memiliki potensi untuk ditekan melalui investasi yang lebih terarah dan efisien, selaras dengan arahan Presiden Prabowo untuk mencapai pembangunan inklusif di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Kementerian PU rampung bangun Gedung Technopole dukung Indonesia Emas

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |