Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Forum Keserasian Sosial berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek dan warga Kelurahan Surodakan melakukan aksi bersih sungai untuk lingkungan yang asri sekaligus berketahanan pangan.
"Kita sudah tebar benih dan Kemensos memberikan bantuan sebesar Rp75 juta untuk bangunan fisik, material, benih ikan, dan lainnya dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non Alam," ujar Penasihat I DWP Kemensos Fatma Saifullah Yusuf mewakili Kemensos di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan beragam bantuan juga digelontorkan untuk memberdayakan warga sekitar, antara lain berupa tiga kuintal bibit ikan mujair, bantuan material bangunan untuk mendirikan gazebo, satu unit toren air, serta bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi).
Didampingi Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan anggota Komisi VII DPR RI sekaligus Ketua TP PKK Trenggalek Novita Hardini, Fatma bersama jajaran Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos akhir pekan kemarin meninjau sungai lokasi kerja bakti dan mengikuti kegiatan penaburan bibit ikan mujair.
Baca juga: Dukung disabilitas mandiri, DWP Kemensos salurkan Atensi ke RAP Jatim
Usai menyebarkan bibit ikan di sungai, jajaran DWP Kemensos bersama Bupati Trenggalek, Ketua TP PKK Trenggalek, dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Jatim) Restu Novi Widiani berkeliling menyapa warga dan memberikan bantuan pemenuhan hidup layak kepada lansia Suparmiati dan Sakinem.
Adapun bantuan tersebut berisi berbagai makan bahan makanan, susu, hygiene kit serta perlengkapan kamar seperti kasur, bantal, selimut dan sprei.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengungkapkan keadaan kali di Kelurahan Surodakan sebelumnya sangat kotor dan banyak sampah mengapung, mulai dari plastik, popok sekali pakai hingga kasur.
Bersama Kemensos, ia lantas menggerakkan forum keserasian sosial, jajaran pemerintah daerah dan warga untuk kerja bakti membersihkan sungai.
Bupati juga mendorong wilayah tersebut menjadi kawasan dengan ketahanan pangan dan mengarahkan warga memelihara ikan mujair di sungai agar bisa menjaga ketahanan pangan, sekaligus mitigasi bencana.
"Saya bangga dengan gebrakan Pak Bupati Arifin ini soal kali bersih, yang kemudian menamakan Program Kinasih. Hari ini kita lihat, kali yang tadinya sangat kotor sekarang menjadi bersih, tidak ada lagi pampers, sampah, bahkan kasur dan bantal mengambang. Kini menjadi kali yang memiliki sumber protein sehingga warga desa dapat menikmatinya dan bisa jauh lebih sehat," kata Fatma.
Baca juga: Kemensos salurkan bantuan Atensi di Sulsel
Dia mengatakan banyak bencana yang bisa dihindari dengan Program Kinasih, salah satunya mencegah sumber penyakit dari nyamuk dan lingkungan yang kotor. Kali yang bersih juga dapat mencegah terjadinya banjir dan aliran sungai pun bisa digunakan untuk mengaliri irigasi ke area pertanian dan perladangan di sekitar sungai.
Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini mengungkapkan Program Kinasih merupakan salah satu perwujudan program Presiden Prabowo dalam ketahanan pangan. Menurutnya, ketahanan pangan yang berkualitas bisa tercapai dengan lingkungan yang sehat.
Mengenai dukungan Kemensos, ia berterima kasih dan apresiasi kepada Fatma Saifullah Yusuf yang berperan aktif turun ke berbagai daerah untuk mendukung kinerja kementerian menyelesaikan permasalahan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
"Saya mengapresiasi kinerja Bu Fatma sebagai istri Menteri Sosial. Saya melihat beliau ikut turun di berbagai daerah bersama DWP dan kali ini giliran kunjungan kerja di Kabupaten Trenggalek," tutur Novita.
Turut mendampingi Fatma jajaran DWP Kemensos antara lain Intan Agus Jabo sebagai Penasihat 2 Kemensos dan Kepala Sentra Kartini Temanggung Dewi Suhartini.
Baca juga: Fatma Saifullah Yusuf harap Seruni-Dekranas makin kompak majukan RI
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.