Jakarta (ANTARA) - Asisten Deputi Bina Kepemudaan Badan Usaha dan Swasta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Muhammad Adsan menilai kompetisi coding dan robotik dapat meningkatkan indeks kemampuan pemuda agar mampu berkiprah di tingkat nasional maupun internasional.
“Saat ini, terdapat lebih dari 64 juta pemuda berusia 16 hingga 30 tahun yang menjadi potensi besar bagi kemajuan bangsa. Melalui Pekan Kreativitas Pemuda, kita dapat melihat betapa luar biasanya kemampuan anak muda Indonesia dalam berinovasi dan bersaing di tingkat global,” kata Adsan dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Adsan menyampaikan hal itu dalam ajang Codero National Competition 2025, kompetisi coding dan robotik yang digelar Codero Education. Kegiatan ini diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah dan menjadi bagian dari upaya mendorong keterampilan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics) di kalangan anak dan remaja.
Baca juga: Kemenpora harap Kreativesia jadi jejaring industri ekonomi kreatif
Kompetisi tersebut menghadirkan tujuh kategori utama, yakni Speed Building, Coding Scratch, Roblox, Arduino, Robot Challenge, Coloring, dan Design Maskot. Masing-masing kategori dirancang untuk mengasah kemampuan teknis sekaligus menumbuhkan kreativitas peserta, mulai dari perakitan komponen elektronik, keterampilan pemrograman visual, hingga perancangan dunia virtual.
Selain lomba, pengunjung juga dapat mengikuti berbagai kegiatan edukatif seperti lokakarya coding dan robotik gratis, seminar komunitas, dan pameran teknologi.
Kepala Seksi PAUD Dinas Pendidikan DKI Jakarta Dwi Harmelia menyambut positif kegiatan tersebut yang dinilai sejalan dengan arah kebijakan pendidikan nasional yang juga tengah mengembangkan pembelajaran coding dan robotik bagi siswa sekolah.
“Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah juga tengah mengembangkan pembelajaran coding dan robotik bagi siswa-siswi di seluruh Indonesia. Upaya ini diharapkan dapat menumbuhkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kreatif, inovatif, dan siap bersaing di era digital,” ujarnya.
Baca juga: Pemerintah siapkan Rp3,8 miliar beasiswa bagi atlet berprestasi
Baca juga: Pawai budaya dan pemilihan duta kreatif tutup lomba Kreativesia
Baca juga: Kreativesia 2025 jadi ajang pembentukan karakter pemuda
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































