KemenP2MI-KPAI soroti pengasuhan anak-anak pekerja migran

2 weeks ago 8

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) Abdul Kadir Karding menyoroti perihal pengasuhan anak yang diemban keluarga atau wali anak saat orang tua mereka bekerja di luar negeri dalam pertemuannya dengan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah di Jakarta, Rabu (23/4).

"Anak yang ditinggalkan tentu ini butuh parenting yang bagus dan juga butuh pendampingan agar tumbuh berkembang menjadi manusia-manusia yang berkualitas,” kata Menteri Karding usai pertemuan dalam rangka audiensi ketua KPAI yang berlangsung di kantor KemenP2MI tersebut.

Dalam audiensi tersebut, Menteri Karding mengatakan kementeriannya, misalnya, masih menemukan sejumlah kasus anak dari pekerja migran Indonesia yang menjadi korban kekerasan seksual akibat dari pola pengasuhan yang salah.

Dia menegaskan kementeriannya tidak akan mengabaikan pola pengasuhan anak yang ditinggal merantau orang tua sebagai bentuk pelindungan.

"Kita akan mencari protokol pelindungan anak dan pendampingan pemberdayaan anak. Jadi, anak harus diletakkan sebagai subyek, bukan objek dari kita sehingga bisa tumbuh kembang yang baik,” kata Menteri Karding.

Sementara itu, Ketua KPAI Ai Maryati Solihah mengatakan pihaknya mendukung rencana Kementerian P2MI untuk menguatkan sistem pengasuhan guna melindungi anak-anak pekerja migran Indonesia.

"Anak-anak ini ada yang ditinggalkan, ada yang dilahirkan di negara-negara tujuan maupun juga anak yang mau dibawa pulang. Tentu kami akan berupaya memastikan bahwa para pekerja migran Indonesia betul-betul terlindungi dan anak dan serta keluarganya juga turut terlindungi," kata Ketua KPAI tersebut.

Dia mengatakan rencana kerja sama dengan KemenP2MI ini dilakukan agar anak-anak pekerja migran Indonesia tidak menjadi menghadapi permasalahan sosial di kemudian hari.

"Sebaliknya menjadi faktor yang bisa memberi dukungan secara mental, secara sosial mereka, bahwa anak-anak ini tidak menjadi persoalan di kemudian hari," kata Ai Maryati.

Baca juga: Konsulat RI Tawau bagikan MSB ke anak CLC di Hari Bakti Imigrasi ke-75

Baca juga: Konsul RI ajak anak-anak pekerja migran di Tawau tak mudah menyerah

Pewarta: Katriana
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |