Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Lodewijk Freidrich Paulus meminta para diplomat bertugas sesuai dengan Astacita yang menjadi pedoman Presiden Prabowo Subianto.
Pedoman Astacita itu harus menjadi pedoman para calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia (Dubes LBBP RI) untuk meningkatkan eksistensi NKRI di negara lain.
Lodewijk dalam siaran pers resmi Kemenko Polkam yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu, mengatakan salah satu program Astacita yang harus dijalankan para diplomat, yakni meningkatkan perekonomian negara.
"Para duta besar dapat lebih berperan aktif melakukan diplomasi ekonomi guna mendukung target pencapaian pertumbuhan ekonomi 8 persen," katanya.
Hal tersebut, kata Lodewijk, dapat dilakukan dengan membangun hubungan diplomatis dengan negara sahabat.
Baca juga: DPR: 24 calon Dubes LBBP telah penuhi syarat uji kelayakan
Selain itu, pendekatan ekonomi pun dapat dilakukan para diplomat agar dapat membuahkan kesempatan investasi ataupun sistem dagang yang menguntungkan Indonesia.
Selain itu, Lodewijk juga berharap para diplomat mampu berperan untuk mewujudkan target Presiden Prabowo dalam meningkatkan kepemimpinan dan pengaruh dunia sesuai Global Power Index ke peringkat 29 pada tahun 2029.
"Kemenko Polkam sebagai salah satu unsur pemerintah pusat sangat mengharapkan bapak/ibu calon Dubes LBBP RI dapat menjadi perwakilan terbaik yang dapat mencerminkan jati diri dan nilai-nilai kebangsaan Indonesia di tataran dunia internasional," tutup Lodewijk.
Baca juga: Istana: Calon dubes nonkarir pilihan Presiden dinilai punya kompetensi
Baca juga: Daftar 24 nama calon Dubes RI yang telah menjalani fit and proper test
Pewarta: Walda Marison
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.