Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan mengatakan, rumah sakit swasta mampu membantu pemerintah memperkuat pendekatan kesehatan promotif dan preventif guna mengantisipasi perubahan tren penyakit, mengingat semakin banyaknya penyakit tidak menular pada masa kini.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan di Jakarta, Rabu, bahwa dahulu, kematian lebih banyak disebabkan oleh penyakit menular, namun kini semakin banyak penyakit tidak menular yang merenggut nyawa, dan hal itu perlu diantisipasi bersama-sama.
Dia menjelaskan, ada lebih banyak RS swasta di Indonesia dibandingkan RS milik pemerintah, sehingga pihak tersebut menjadi mitra yang strategis dalam upaya mengubah paradigma kesehatan masyarakat dan melakukan transformasi kesehatan, terutama di bidang promotif dan preventif.
Menurutnya, Primaya Fair 2025 yang diselenggarakan oleh Primaya Hospital Group sebagai rangkaian ulang tahun ke-19 perusahaan itu merupakan bentuk komitmen dalam membangun kesadaran publik akan pentingnya kesehatan.
Baca juga: Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
Adapun dalam kegiatan tersebut, terdapat pengecekan kesehatan gratis, edukasi bersama dokter spesialis, serta menghadirkan beragam inovasi layanan kesehatan unggulan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya deteksi dini penyakit tidak menular seperti sakit jantung, kanker, diabetes, dan sakit ginjal.
"Saya harapkan dengan usia yang ke-19 tahun, dengan 20 cabang, Primaya terus-terus berkiprah di dunia pelayanan kedokteran Indonesia dan bisa membantu pemerintah dalam melakukan transformasi kesehatan. Tidak hanya untuk melakukan transformasi secara kuratif tetapi juga promotif, preventif, dan rehabilitasi," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) dr. Bambang Wibowo mengatakan bahwa lebih dari 60 persen RS di Indonesia adalah RS swasta.
Menurutnya, dengan jumlah yang signifikan tersebut, RS swasta memiliki peran penting dalam pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Baca juga: Kemenkes: Keramahan pelayanan RS swasta dapat perkuat wisata medis
Baca juga: Prabowo tambah wamenkes, Benjamin-Dante berduet di Kemenkes
"Karena itu, saya sangat mengapresiasi daya dan upaya Primaya Hospital Group sebagai rumah sakit swasta pertama yang menyelenggarakan pameran edukasi dan kesehatan secara mandiri untuk publik," kata Bambang.
CEO Primaya Hospital Group Leona A. Karnali mengatakan, Primaya Fair 2025 merupakan upaya pihaknya untuk mengajak masyarakat lebih peduli dan secara aktif menjaga kesehatannya, karena pencegahan lebih baik dari pengobatan.
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































